Jayapura – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Tablo diduga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, saat peristiwa kontak senjata dengan aparat TNI dan Polri pada Senin (13/9).
Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengakui, KKB pimpinan Lamek Tablo selain melakukan pembakaran sempat baku tembak dengan aparat keamanan yang bertugas di Kiwirok.
Seorang prajurit dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan terluka akibat terkena rekoset atau pantulan peluru yang ditembakan di lengan sebelah kanan, namun kondisinya stabil.
Memang benar Prada Ansar terluka di lengan kanan, namun kondisi stabil, kata Letkol Inf Irreuw seraya menambahkan KKB juga membakar rumah warga.
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB di Kiwirok, Satu Anggota TNI Terluka
Warga untuk sementara diamankan di pos TNI dan Polri yang ada di Kiwirok.
KKB sebelumnya melakukan pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya (WIKA) yang sedang melakukan pembangunan jalan dari Oksibil ke Towe Hitam.
Diduga aksi yang dilakukan KKB terkait ditangkapnya dua anggota KKB yang membawa lima pucuk senjata api dari PNG, Rabu (2/9) dan saat ini kelompok tersebut diduga menuju Batom.
“Saya sudah meminta seluruh personel TNI khususnya yang bertugas di perbatasan RI-PNG meningkatkan kesiapsiagaannya,” tutur Letkol Inf Christian Irreuw.
Kiwirok dan Batom merupakan salah satu distrik di Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan PNG.
Pewarta: Antara
Editor: Albet