BATAM – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan dua selongsog peluru gas air mata di SD Negeri 024 Galang, Sabtu (16/09).
Satu selongsong ditemukan di dekat pagar area dalam lingkungan sekolah, dan satu selongsong lagi ditemukan di atas atap sekolah SD itu.
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Salita membenarkan temuan itu, sebab ia sendiri yang menemukannya.
“Kalau selongsong saya menemukan di sekolah. Dalam lingkungan sekolah,” kata Salita Tegas.
Sebelumnya, Komnas HAM melakukan kunjungan ke SMP Negeri 22 Batam dan SD Negeri 024 Galang pasca bentrok di kawasan tersebut, Sabtu (16/09).
Mereka menmenemukan banyak siswa di sana yang terkena dampak gas air mata saat kericuhan, Kamis (07/09) lalu.
“Banyak siswa di SMP 22 dan SD 024 ini terkena dampak kerusuhan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian, yang menimbulkan sedikit traumatik,” kata Prabianto Mukti Wibowo, Komisioner Mediasi Komnas HAM.
Prabianto menambahkan, setelah mendapat penjelasan langsung dari kepala sekolah dan guru setempat. Pihaknya akan mendiskusikan, dan membicarakan kepada pihak kepolisian terkait tindakan yang telah mereka lakukan.
“Apakah memang hal ini dibenarkan dan sesuai SOP Perkap Nomor 1 Tahun 2009. Kami perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.
