JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat hingga Hari ke empat Jumat (25/11) telah mencapai 310 jiwa berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hingga kini, aparat gabungan dan masyarakat masih berbaur mencari koban lainnya. Tim evakuasi di sana terus berjuang mencari korban di antara timbunan longsor.
Sementara, jumlah korban gempa yang masih dalam pencarian saat ini berjumlah 24 jiwa. Sedangkan, jumlah korban luka-luka tercatat sebanyak 4.630 jiwa.
“Per hari Jumat (25/11) tim mendapatkan jenazah 17 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang. Sementara yang masih belum ditemukan 24 orang lagi,” kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur.
Dari 17 jenazah tersebut, 8 orang di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Mereka merupakan warga Cugenang, Cianjur. Sedangkan, 9 korban yang lainnya belum teridentifikasi.
Baca juga: TNI AU Kerahkan Mobil Dapur Lapangan Bantu Warga Terdampak Gempa di Cianjur
Selain itu, 24 orang yang masih dalam pencarian telah berhasil diidentifikasi merupakan warga Cugenang. Wilayah Cugenang, merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak gempa bumi Cianjur.
Hingga Jumat (25/11) ada 16 kecamatan di Cianjur yang tercatat terdampak gempa. Ribuan rumah warga hancur, dan sekitar 73 ribu lebih warga harus mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Untuk kerugian materiil, sebanyak 58.049 rumah rusak dengan rincian 20.367 rumah rusak ringan, 12.496 rusak sedang, dan 25.186 rusak berat.
Sementara, untuk infrastruktur kerusakan fasilitas umum seperti sekolah terdapat 363, 144 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung kantor.
“Untuk infrastruktur sekolah ada penambahan, yang rusak ada 363 sekolah, tempat ibadah ada 144, faskes ada 3 dan gedung kantor ada 16,” kata Suharyanto dikutip dari cnnindonesia.
Baca juga: Pemko dan BP Batam Buka Posko Peduli Bencana Gempa Cianjur