BATAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sebanyak 766 warga daerah itu telah mengurus pindah memilih Pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU Batam, Mawardi mengatakan, angka tersebut terdiri dari 335 warga yang pindah memilih untuk masuk ke Kota Batam dan 431 warga yang memilih untuk pindah keluar dari daerah. “Sejauh ini total 766 warga,” kata Mawardi, Rabu (11/10).
Ia juga menjelaskan, bahwa syarat dan ketentuan untuk mengurus pindah memilih dapat ditemukan di laman resmi atau media sosial KPU Batam, serta terdapat posko informasi di setiap kecamatan.
Syarat dan ketentuan ini meliputi kemampuan pemilih untuk mengurus dokumen pindah memilih selambat-lambatnya 30 hari sebelum hari pemungutan suara pada 15 Januari 2024.
“Ini berlaku dalam situasi tertentu, seperti tugas di tempat lain pada saat hari pemungutan suara, rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan, dan kehadiran keluarga yang mendampingi,” ungkapnya.
Selain itu, syarat dan ketentuan ini juga mencakup pemilih yang merupakan penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, pemilih yang menjalani rehabilitasi narkoba, tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan, atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan.
“Juga termasuk pemilih yang memiliki tugas belajar atau menempuh pendidikan menengah atau tinggi, yang pindah domisili, tertimpa bencana alam, atau bekerja di luar domisilinya,” tambah Mawardi.
Baca juga: KPU Batam Tetapkan DPT Pemilu 2024 Sebanyak 851.614 Orang
Lebih lanjut, Mawardi mengungkapkan bahwa pengurus pindah memilih juga dapat melakukan pengurusan ini selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari pemungutan suara pada 7 Februari 2024, dengan syarat tertentu, seperti pemilih yang sakit, tertimpa bencana, menjadi tahanan atau yang memiliki tugas saat pemungutan suara. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
