SURABAYA – Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke-6 KRI Panah-626 buatan PT PAL Indonesia sukses melewati uji persenjataan atau Live Firing Test (LFT).
KRI Panah-626 mengusung senjata utama meriam Bofors kaliber 57mm Mk3, yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis. Meriam Bofors 57mm KCR Panah-626 dinyatakan berhasil melewati rangkaian ujicoba tersebut.
Sebelumnya, KRI Panah-626 telah sukses melewati tahapan pengujian performa kapal, dengan menuai hasil kecepatan rata-rata melebihi yang disyaratkan dalam kontrak melalui uji Sea Acceptance Test (SAT).
LFT bertujuan untuk mendemonstrasikan kemampuan dari Combat Management System (CMS), dan software C-Fire Control System yang dilengkapi dengan meriam Bofors 57mm Mk3.
Baca juga: Korps Marinir TNI AL Dapat Senapan Serbu SS2-V4 dan PM-3 Pindad
Sebelum melaksana uji LFT, KRI Panah-626 terlebih dulu melaksanakan uji tembak sasaran udara dengan melibatkan pesawat tanpa awak atau drone.
Prosedur tes ini berfokus pada skenario demo kemampuan penembakan meriam utama pada combat system Kapal KCR ke-6, dimana akan menunjukkan proses penembakan target permukaan.
“Desain dan kemampuan PAL membangun KCR terbukti telah teruji. Sehingga pada kesempatan ini kami buktikan, PAL tidak hanya mampu membangun kapal cepat secara konstruksi atau platform saja. Tetapi kemampuan mengintegrasikan senjata secara utuh yang menjadi pengalaman teruji dari PAL. Kami memastikan, produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsinya dalam menjaga ketahanan laut Indonesia,” ujar Iqbal Fikri COO PT PAL Indonesia, Selasa (14/2).
Dalam pelaksanaan Live Firing Test (LFT) KCR ke-6, turut hadir Tim Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Mabes TNI AL dan unsur Satgas yang berlangsung di perairan utara Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: KRI Panah-626 Bikinan PAL Tunjukkan Performa Terbaiknya di Uji Pelayaran (SAT)