KSAL Resmi Luncurkan KRI Tuna-876 di Galangan Kapal Batam

Peluncuran KRI Tuna-876 DI galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Batam. (Foto:Muhammad Ishlahuddin/Ulasa.co)

BATAM – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali resmi meluncurkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tuna-876 di Batam, Rabu (5/7).

Kapal jenis Patroli Cepat (PC) 60 meter itu, merupakan karya anak bangsa bikinan galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Batam.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, peluncuran kapal ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL, untuk tugas Operasi Keamanan Laut (Opskamla) di lingkungan strategis NKRI.

“Proses pembangunan kapal ini memakan waktu selama 22 bulan, sejak ditandatanganinya kontrak pengadaan pada 04 Maret 2022 lalu,” kata Laksamana TNI Muhammad Ali.

Pemilihan PT KAS sebagai produsen kapal ini, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

KRI Tuna memiliki dimensi yang imposan dengan panjang 62,40 meter, lebar 8,80 meter, dan tinggi 19,37 meter.

“Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah sejauh 17 knot,” kata dia.

KRI Tuna-876 ketika diluncurkan di galangan kapan PT KAS, Batam. (Foto:Muhammad Ishlahuddin/Ulasan.co)

Untuk persenjataan, KRI Tuna dilengkapi dengan satu unit meriam kaliber 40 milimeter (mm) dan dua unit meriam kaliber 12,7 mm, serta memiliki awak sebanyak 50 orang.

Ali menjelaskan, pemilihan nama (Shipnamin) KRI Tuna-876 ini memiliki makna filosofis. “Dalam bahasa Yunani, Tuna disebut dengan Thino yang berarti ‘melesat’. Ikan Tuna juga terkenal dengan kecepatannya, dan kemampuannya beradaptasi dalam berbagai kondisi air,” kata Muhammad Ali.

Dengan nama KRI Tuna, diharapkan kapal ini mampu menjadi kapal patroli yang responsif dan mendukung berbagai kegiatan operasi, baik dalam situasi damai maupun perang, serta penegakan hukum di laut dan misi kemanusiaan.

KRI Tuna ditetapkan sebagai kapal perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI dengan nomor Kep/222/11/2023 tanggal 28 Februari 2023.

KRI Tuna-876 akan ditempatkan di jajaran Koarmada I, dan bertugas di Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan.

Peluncuran KRI Tuna-876 ini sejalan dengan Rencana Strategis TNI AL, untuk mengembangkan kekuatan pertahanan matra laut dengan peningkatan kualitas, serta kuantitas Alutsista serta regenerasi Alutsista sesuai perkembangan teknologi.