Kutu Busuk Mulai Serang Singapura, Wisatawan Diimbau Waspada

Ilustrasi wabah kutu busuk. (Foto:Doc/Shutterstock)

Pierce Chan memperkirakan, jumlah infeksi kutu busuk akan meningkat 20 hingga 30 persen pada kuartal pertama tahun 2024, setelah orang-orang kembali dari perjalanan ke luar negeri selama liburan sekolah pada bulan Desember 2023.

“Kutu busuk adalah penumpang yang sangat baik,” kata Chan.

Dia juga menambahkan, salah satu cara untuk menghindari membawa pulang hama ini adalah dengan merendam pakaian dan barang-barang lainnya dalam air yang bersuhu lebih dari 60 derajat Celcius.

Aardwolf Pestkare dan Pestbusters mengakui sebagian besar panggilan bantuan yang mereka terima berasal dari rumah warga, tapi ada juga dari tempat lain termasuk asrama dan hotel.

Baca juga: Seoul Diserang Wabah Kutu Busuk, Korsel Siapkan Rp5 Miliar untuk Pencegahan

Perusahan pengendali hama tersebut menawarkan cara kimia untuk mengatasi serangan kutu busuk. Mereka memeriksa tempat-tempat seperti retakan pada lantai parket, sandaran kepala, dan bahkan batang kabel serta colokan listrik.

Lemari, sofa, dan laci juga merupakan tempat umum di mana kutu busuk bersembunyi di sebuah tempat tinggal. Daerah-daerah ini biasanya dekat dengan sumber makanan mereka yakni manusia, karena kutu busuk menyedot darahnya.

Untuk menangkal secara kimia, bahan kimia disemprotkan di tempat-tempat yang banyak terdapat infestasi dan daerah yang berpotensi menjadi sarang kutu busuk. Efek sisa dari semprotan kimia juga membuat sisa telur yang terkena akan ikut mati.

Wabah kutu busuk sebelumnya juga menterang Soul, Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Korsel menggelontorkan dana miliaran, untuk membasmi kutu busuk yang menyerang di lima distrik kawasan Seoul.