Legislator Minta SPAM Batam Tambah Armada Mobil Tangki

Rohaizat
Anggota Komisi III DPRD Batam, Rohaizat. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Sejumlah legislator di Batam, Kepulauan Riau, meminta agar pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam menambah armada mobil tangki.

Anggota Komisi III DPRD Batam, Rohaizat mengatakan, dirinya kera menerima aduan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Menurutnya, warga kesulitan air bukan hanya di perumahan di Tanjung Uncang saja. Namun, terdapat juga sejumlah wilayah lain dengan keluhan serupa.

Untuk itu, ia meminta agar SPAM Batam menambah armada mobil tangki yang dijanjikan untuk menyuplai air ke para warga selagi sulit mengakses air.

“Ada sembilan mobil tangki air untuk seluruh warga Batam. ini tidak memadai. Kami berharap akan ada evaluasi dan menambah armada mobil tangkinya sehingga masyarakat mudah mendapatkan air,” katanya, Selasa (15/11).

Ia menjelaskan, pasokan air itu tidak boleh terputus karena merupakan kebutuhan pokok warga. Menurutnya, kesulitan air bersih saat ini adalah dampak tidak seimbangnya perkembangan pertumbuhan penduduk dengan infrastruktur yang ada.

“Air yang ada saat ini tidak dapat disuplai kepada masyarakat dengan maksimal,” ujarnya.

Ia khawatir apabila masalah itu tak kunjung diselesaikan, sejumlah warga di daerah lainnya kemungkinan juga akan menggelar aksi seperti warga Tanjung Uncang kemarin.

“Kebutuhan air bertambah terus, tapi tak diimbangi dengan infrastruktur. Pengelola hanya bisa mengusulkan, nanti BP Batam yang menindaklanjuti,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kepri dapil Batam, Wahyu Wahyudin. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan air yang justru menurun dari penanggung jawab sebelumnya. Tak hanya ketersediaan air, ia juga kerap kali menerima keluhan perihal biaya pembayaran yang meningkat.

Kemudian ada juga keluhan warga soal sulitnya prosedur jika ingin berlangganan air hingga air yang mengalir cukup keruh.

“Banyak aduan dari masyarakat karena pemasangan air sangat sulit. Kemudian biaya air yang meningkat drastis. Saya mengecam tindakan air minum di Batam ini,” katanya.

Baca juga: Penanganan Kritikal di Stress Area, SPAM BP Batam Upayakan Ini

Untuk itu, ia meminta agar BP Batam dan PT Air Batam Hilir yang bertanggung jawab atas SPAM Batam segera melakukan evaluasi agar pelayanan air lebih optimal dan tidak mengecewakan.

“Kalau tiap hari pakai galon kan biayanya cukup tinggi. BP batam harusnya mengevaluasi,” tegas Wahyu. (*)