Mahasiswa UMRAH dan Bawaslu Bintan Gelar Kelas Politik Cerdas

Mahasiswa UMRAH yang mengikuti kelas politik cerdas berintegritas yang digelar di Kantor Bawaslu Bintan, Selasa (13/6) (Foto:Suhardi/Ulasan.co)

BINTAN – Puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang, menggelar kelas politik cerdas untuk menyongsong Pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan kelas politik ini berlangsung di Kantor Bawaslu Bintan, Selasa (13/6) mulai pukul 09.00 hingga sore.

Mahardiansyah, mewakili mahasiswa UMRAH menuturkan, kegiatan kelas politik cerdas di kantor Bawaslu ini merupakan agenda rutin mahasiswa dan kampus atas pengabdian terhadap masyarakat.

“Jadi mahasiswa itu tidak hanya belajar di dalam kelas, lalu pulang, selesai. Namun kegiatan seperti ini merupakan suatu kewajiban yang biasa disebut pengabdian masyarakat unggulan Prodi UMRAH,” ujar Mahardiansyah.

Sementara hadir ditengah-tengah mahasiswa, Febriadinata Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Bintan.

Febri menjelaskan, seputar jenis pelanggaran Pemilu hingga sanksi pidana yang bisa menjerat para pelaku partai politik (parpol), maupun calon kepala daerah yang menjadi kontestan Pemilu maupun Pilkada.

Baca juga: Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kepri Diperpanjang

“Jenis-jenis pelanggaran tersebut diantaranya adalah pelanggaran tindak pidana pemilu, pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik, serta pelanggaran hukum lainnya,” jelas Febri.

Di depan mahasiswa yang hadir pun, dirinya menceritakan seputar pengalaman penindakan pelanggaran pemilu di Pilkada 2019 lalu.

Tidak hanya ASN yang mendapat aduan masyarakat, melainkan seorang kepala daerah pun dilaporkan ke Bawaslu, karena sudah berbuat curang dalam pesta demokrasi waktu itu.

Selain membeberkan keterlibatan pegawai bahkan kepala daerah, dia pun mengajak agar mahasiswa turut membantu kerja-kerja Bawaslu dalam mengawasi pesta demokrasi Pemilu 2024 yang akan datang.

Pihaknya mendorong agar mahasiswa turut berperan aktif menjadi corong, mata dan telinga Bawaslu untuk mengawal sistem Pemilu yang berjalan dengan jujur dan adil serta demokrasi.

“Saya juga mengajak adik-adik mahasiswa turut menjadi pengawas kami di lapangan nantinya. Jika menemukan indikasi pelanggaran, silahkan lapor ke Bawaslu. Jangan khawatir, keselamatan pelapor kami jamin aman,” sebutnya demikian.