Manajemen Pollux Habibie Duga Kebakaran Terjadi karena Korsleting Listrik

Deputi General Manager (GM) Pollux Habibie, Baskoro
Deputi General Manager (GM) Pollux Habibie, Baskoro. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Manajemen Pollux Habibie menduga kebakaran di Tower Lima karena terjadi korsleting listrik.

Deputi General Manager (GM) Pollux Habibie, Baskoro mengatakan, terbakarnya gedung berlantai 55 itu terdapat dua titik api yakni pada bagian rooftop dan tengah gedung yang berfungsi sebagai ruang evakuasi serta titik darurat. Ia menegaskan, titik api di bagian tengah bukan merupakan rembetan dari titik api pada Rooftop atau sebaliknya.

“Tadi memang ada titik api. Tapi langsung dalam penanganan sekuriti dan Damkar. Mereka langsung tangani dan selesai,” katanya, Kamis (13/10) dini hari.

Ia menjelaskan, pihak manajemen belum mengetahui pasti penyebab kebakaran di gedung yang belum berpenghuni itu. Pasalnya, bangunan itu belum teraliri listrik secara utuh.

Listrik tersebut hanya hidup apabila terdapat pengerjaan oleh pekerja bangunam tersebut. Akan tetapi, Ia menduga kebakaran tersebut terjadi lantaran adanya korsleting listrik.

“Penyebab belum tahu. Tapi dari kita duga lebih kepada korsleting. Kayaknya ada yang lupa matikan,” ungkapnya.

Baskoro melanjutkan, pihaknya juga belum mengetahui jumlah kerugian dari kejadian tersebut.

Baca juga: Penghuni Apartemen Cemas saat Menara Lima Pollux Habibie Terbakar

Pasca kejadian itu, Manajemen Pollux Habibie mengimbau agar para penghuni tidak khawatir soal kebakaran tersebut. Hal itu lantaran Pollux Habibie memiliki standar operasional yang mempuni untuk menangani hal itu.

“Kita sudah broadcast ke penghuni lainnya. Setelah kebakaran kita matikan listrik sesuai SOP,” tambahnya. (*)