Max Biaggi: Untuk Juara Dunia di Mandalika, Rea Butuh Keberuntungan

Max Biaggi: Untuk Juara Dunia di Mandalika, Rea Butuh Keberuntungan
Pebalap mencoba trek di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (18/11/2021). Sehari menjelang rangkaian agenda World Superbike dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) kesibukan di Sirkuit Pertamina Mandalika mulai padat, seluruh kru penyelenggara dan tim pebalap hari ini melakukan persiapan untuk sesi latihan bebas hingga balapan 19-21 November 2021. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.

Lombok Tengah – Max Biaggi, juara dunia WSBK dua kali Max Biaggi mengatakan, Jonathan Rea perlu keberuntungan menjadi juara dunia pada balapan pamungkas di Sirkuit Mandalika.

Balapan Pamungkas WSBK 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini, menjadi penentuan juara dunia.

Sementara, pebalap asal Turki Toprak Razgatlioglu dari tim Pata Yamaha with Brixx WorldSBK masih koko di puncak klasemen WSBK yang unggul 30 poin dari Rea.

Jonathan Rea dari Tim Kawasaki Racing Team World SBK, merupakan juara dunia 6 kali WSBK.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Jadi Penentuan Gelar Juara Dunia WSBK

Sebanyak 62 poin maksimal siap direbut dari dua balapan, dan satu superpole race sepanjang 10 lap akhir pekan ini.

Biaggi melihat Razgatlioglu dan Rea berada di level yang sama dalam pertarungan titel musim ini.

“Tidak mudah memprediksi siapa yang akan menjadi juaranya,” kata sang pebalap Italia dikutip laman resmi WSBK, Kamis (18/11).

“Johnny adalah masternya WSBK dan yang pernah menang lebih banyak, dan bagi dia melihat pebalap semuda ini (Razgatlioglu), sangat percaya diri memenangi balapan, akan membuat dia berpikir bagaimana mungkin.

“Johnny tidak melambat, Toprak membawa talenta baru ke WSBK.”

Menilai peluang Rea, Biaggi mengatakan, elemen keberuntungan akan dibutuhkan sang pebalap Inggris untuk membalikkan defisit poinnya.

“Johnny tertinggal 30 poin, pada dasarnya seperti ini, dia tak terlalu terbebani.

“Sangat sulit memberi nasehat kepada pebalap sebagus dia, tapi saya merasa situasinya seperti itu, Johnny perlu lebih banyak keberuntungan daripada Toprak.

“Johnny harus memburu, menyerang tapi juga harus mengambil lebih banyak resiko.

Sang rival bisa tampil lebih konservatif dan apabila Razgatlioglu dapat finis podium di setiap balapan, dan Rea memenangi seluruh balapan, maka sang pebalap Turki juaranya.

“Toprak terlihat seorang pebalap yang memiliki tekad tinggi, dan dia sepertinya akan melakukan segalanya yang diperlukan,” kata Biaggi yang tak ingin melewatkan babak terakhir di kejuaraan musim ini.

Sementara itu, Rea mengaku sangat penasaran dengan sirkuit Mandalika yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah WSBK.

“Ini terlihat seperti sirkuit yang akan cocok dengan kekuatan ZX10-RR kami,” kata Rea.

“Kami tiba di sana tertinggal 30 poin, di pertarungan klasemen tapi kami akan bertarung hingga akhir.

“Saya merasa semua tekanan hilang, saya bisa membalap dengan bebas tak ada beban dan targetnya jelas. Dengan tiga kesempatan mencetak poin di depan mata saya akan tampil 100 persen dan semaksimal mungkin,” kata Rea yang mengincar titel ketujuhnya secara beruntun itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *