JAKARTA – Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan sambungan internet dan ponsel smartphone hanya untuk belanja online, bukan untuk hal produktif seperti pekerjaan.
Hal itu merupakan hasil riset Populix yang bertajuk “Omnichannel Digital Consumption Report 2023” yang mengungkap perilaku masyarakat Indonesia menggunakan perangkat smartphone, laptop, dan internet.
Survei itu dilakukan Populix terhadap 1.772 kaum laki-laki, dan perempuan dengan rentang berusia 17-55 tahun.
“Ditemukan bahwa para pengguna smartphone lebih banyak menggunakan aplikasi ponsel, untuk memenuhi kebutuhan komersial dan transaksi mereka. Sedangkan laptop atau komputer lebih digunakan untuk mendukung produktivitas sehari-hari seperti bekerja atau belajar,” demikian dikutip dari siaran pers Populix.
Hasil riset juga menyebutkan, ada 84 persen aktivitas penggunaan ponsel masyarakatIndonesia saat ini terhubung dengan internet.
Nah rinciannya, untuk bercakap atau chatting tercatat 86 persen, browsing 82 persen, belanja online 80 persen, pengambilan foto atau video 79 persen.
Selain itu, untuk mendengarkan musik 78 persen, mengecek email 77 persen, melakukan transaksi keuangan 75 persen, menonton 74 persen.
Kemudian, untuk memesan makanan secara online 68 persen, bermain games 65 persen, bekerja atau belajar 63 persen, dan mencari review produk 63 persen.
Baca juga: Batam Wonderfood Ramadan Art Destinasi Baru saat Puasa
Akses Aplikasi Terbanyak
Efeknya menurut survei Populix, beberapa jenis aplikasi menjadi yang paling banyak diakses warga, yakni media sosial 89 persen, chatting 75 persen, (hiburan musik, video dan film) 60 persen, e-commerce 59 persen.
Selain itu, aplikasi e-wallet 59 persen, e-mail 54 persen, perbankan 52 persen, gaming 41 persen, dan transportasi online sebesar 33 persen.
Berdasarkan laporan yang sama, 89 persen masyarakat saat ini terhubung dengan internet. Sebagian besar dari mereka terhubung melalui ponsel.
“Laporan kami menunjukkan bahwa saat ini, 72 persen masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk berbelanja. Terutama melalui smartphone,” ujar Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, dalam siaran pers yang sama.
Gawai dan opsel pilihan
Populix juga mencatat 82 persen masyarakat Indonesia menggunakan ponsel dan PC mereka,untuk mengakses internet (browsing).
Bahkan lebih banyak masyarakat yang menggunakan ponsel 82 persen, untuk browsing dibanding pengguna PC atau laptop hanya 61 persen.
Survei Populix ini juga menunjukkan, 70 persen masyarakat Indonesia yang disurvei memilki satu ponsel untuk menunjang aktivitas mereka. Di saat bersamaan, 28 persen lainnya bahkan memiliki dua ponsel.
“Merek yang paling banyak digunakan adalah Samsung 29 persen, Xiaomi 21 persen, iPhone 18 persen, Oppo 14 persen, dan Vivo 9 persen.”
Operator seluler pilihan
“Untuk terhubung dengan internet dan paket data seluler, 48 persen masyarakat menggunakan operator seluler Telkomsel, diikuti dengan Indosat 26 persen dan XL Axiata 14 persen,” tulis Populix.
“Mayoritas 86 persen masyarakat menggunakan sistem berlangganan prabayar, dengan rata-rata anggaran pulsa yang dikeluarkan sekitar Rp100 ribu setiap bulan. Sementara 14 persen masyarakat yang menggunakan sistem pasca bayar, cenderung mengeluarkan anggaran yang lebih besar, yaitu sekitar Rp150 ribu per bulan,” lanjut keterangan itu.
Baca juga: Baju Muslim dan Perlengkapan Ibadah Laris Manis Diburu Warga di Tanjungpinang