Bintan – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI), Airlangga Hartarto menyampaikan akan mempertahankan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter.
Menurutnya, harga minyak goreng Rp14 ribu berlaku untuk semua merek per liter perlu dipertahankan. Tujuannya, agar masyarakat tidak diberatkan lagi dengan harga yang mahal.
“Ini diberlakukan, sudah ada Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter. Ini akan terus dipertahankan,” kata Airlangga di Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (24/01).
Minyak goreng di harga Rp14 ribu per liter, kata dia, akan diterapkan secara bertahap di semua pasar tradisional, maupun tempat perbelanjaan menyediakan kebutuhan bahan pokok lainnya.
“Biar masyarakat akan menerima harga Rp14 ribu saat belanja minyak goreng,” sebut dia.
Baca juga: Pemkab Natuna Belum Terapkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga
Sebelumnya diberitakan, Warga berdesakan saat belanja di lokasi operasi pasar yang digelar di di Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (24/01).
Warga senang berbelanja saat operasi pasar karena harganya murah, seperti harga minyak goreng, telur ayam, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, gula pasir, daging beku dan tepung.
Untuk harga minyak goreng dibanderol Rp14 ribu per liter, cabai rawit Rp5 ribu per ons, cabai merah keriting Rp13.500 per setengah kilogram, bawang merah Birma Rp7.500 per setengah kilogram, bawang merah Jawa Rp16.500 per setengah kilogram, bawang putih Rp13.500 per setengah kilogram.
Kemudian, harga gula pasir curah dibanderol Rp16.500 per kilogram, gula pasir Kita Rp12 ribu per kilogram, beras premium Gurindam Rp55 ribu per 5 kilogram, daging ayam beku Rp35 ribu per kilogram, gabing beku Kita Rp73 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp52 ribu per papan dan tepung sagu Rp10 ribu per kilogram.
“Hanya dua bungkus saja, ya ibu. Biar ibu-ibu lain bisa dapat juga (minyak goreng),” ucap salah satu petugas saat melayani petugas.
Sementara itu, Yus salah seorang warga mengaku senang dengan adanya operasi pasar yang diadakan pemerintah.
“Sangat terbantu, kalau bisa operasi pasar ini terus diadakan,”kata Yus. (*)