IndexU-TV

Mesin Pesawat Garuda Bawa Jamaah Haji Terbakar, Berputar 10 Kali di Atas Selat Makassar

Pesawat Garuda Indonesia dengan flight number GA-1105 alami kebakaran mesin di Makassar, Rabu (15/05/2024). (Foto:Dok/disway)

JAKARTA – Pesawat angkut jamaah calon haji (JCH) Garuda Indonesia yang mengalami kebakaran pada bagian mesin sempat berputar-putar di atas Selat Makassar selama 1,3 jam.

Insiden terbakarnya pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 terjadi Rabu 15 Mei 2024.

Kejadian itu menyisakan cerita yang cukup menegangkan. Pesawat jenis Boeing 747-400 terungkap dalam rekaman penerbangan yang dirilis dari situs flightaware.com.

Pesawat diketahui lepas landas hari Rabu pukul 15.38 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hanya berselang 8 menit, pesawat yang sedianya terbang mengangkut JCH ke Arab Saudi ini tampak berbelok arah ke utara menuju wilayah Selat Makassar pada ketinggian 3.200 kaki di atas permukaan laut.

Pesawat Garuda Indonesia tampak meninggalkan jalur awalnya untuk melakukan putaran di atas laut Selat Makassar.

Dari penjelasan Garuda Indonesia terungkap, bahwa saat itu pilot telah mengetahui bahwa salah satu mesin pesawat mengalami kebakaran.

Dengan kecepatan bervariasi sekitar 300 mil per jam, pesawat tampak melakukan sepuluh putaran di atas Selat Makassar. Pesawat tampak meningkatkan ketinggian hingga di level 6.100 kaki.

Setelah melakukan sepuluh putaran yang diduga untuk menghabiskan bahan bakar di atas Selat Makassar, pesawat Garuda ini akhirnya mengambil arah ke tenggar, untuk kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin.

Pukul 17.07 WIB, pesawat Boeing 747-400 yang terbakar di salah satu mesinnya ini, akhirnya berhasil mendarat kembali (return to base) setelah terbang selama sekitar 1,5 jam.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, keputusan ‘return to base’ tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas.

Irfan melanjutkan, pilot mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.

“Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” kata Irvan Setiaputra.

Irfan menambahkan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

Seluruh penumpang pesawat, kata Irfan, tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

Exit mobile version