TANJUNGPINANG – Kondisi Taman Tugu Pensil di tepilaut, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) begitu memperihatinkan lantaran dipenuhi tumpukan sampah. Bahkan beberapa bagian jalan di area taman itu terlihat rusak.
Taman Tugu Pensil yang berada di Jalan Haji Agus Salim tersebut, merupakan simbol bahwa masyarakat Kota Tanjungpinang, telah bebas dari buta huruf pada tahun 1960-an.
Kondisi taman tersebut telah rusak. Apalagi sejak adanya Taman Gurindam 12, Taman Tugu Pensil ditinggalkan pengunjung dan tak lagi dirawat meski taman itu bersejarah.
Selain bersejarah, Taman Tugu Pensil awalnya nyaman untuk tempat nongkrong anak muda hingga tempat santai keluarga yang membawa anak-anaknya bermain.
Pohonnya yang rindang, membuat Taman Tugu Pensil menjadi nyaman untuk berteduh dari teriknya matahari.
Pantauan Ulasan di lokasi taman, beberapa sudut di Taman Tugu Pensil bau pesing. Sampah plastik sisa makanan bertebaran di area taman.
Warga Kijang, Kabupaten Bintan, Agus yang ditemui di lokasi mengatakan, sangat menyayangkan melihat kondisi terkini Taman Tugu Pensil yang sudah tidak terawat.
“Tempat ini dahulunya bagus, sejuk, dan membuat kita damai. Saya pribadi suka dengan tamannya. Tetapi kini, sampahnya berserekan dimana-mana. Sebelumnya saya pernah ke sini, dan membakar sampahnya karena risih,” kata Agus, Ahad 29 Desember 2024.
Agus juga mengaku sering berkunjung ke Taman Tugu Pensil, untuk sekedar duduk santai menikmati hembusan angin yang membuat nyaman.
Selain itu, dia juga menyoroti beberapa bagian pada taman seperti rumput yang sudah panjang. Bahkan dia pernah menegus petugas kebersihan di area tersebut untuk membersihkan taman itu.
“Lihat itu ditangga-tangganya, rumputnya tak dibersihkan. Harusnya pahamlah petugas kebersihan, dan mereka dibayar jadi kerjakanlah jangan tamannya kotor seperti ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang melalui dinas yang membidangi harus mengawasi petugasnya,” ujar Agus menegaskan.
Selain masalah kebersihan Agus juga mengimbau kepada pemerintah Kota Tanjungpinang agar memperhatikan masalah keamanan Taman Tugu Pensil ini.
Pengunjung lainnya bernama Adi juga berpendapat sama. Pasalnya sampah yang berserakan di Taman Tugu Pensil sangat mengganggu dan menghilangkan estetika keindahan taman tersebut.
“Terakhir saya kesini sekitar sebulan lalu, waktu datang lagi terkejut sampahnya makin banyak. Biasanya ada petugasnya disini, seorang kakek-kakek tapi tidak kelihatan,” kata Adi.
Dia pun mengimbau agar Pemkot Tanjungpinang memperbaiki kondisi Taman Tugu Pensil mulai dari membersihkan sampah hingga mengecat ulang bagian taman yang sudah luntur. Sehingga lebih estetik dan pengunjung lebih nyaman.
Pewarta: Meli Santia