TANJUNGPINANG – Antrean mobil mengular di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batu 16, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (04/08).
Pantauan Ulasan.co, antrean panjang kendaraan roda empat hingga truk terjadi mulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Bahkan sejumlah kendaraan yang antre menggangu pengguna jalan karena kendaraan mereka berhenti di bahu jalan.
Pengelola SPBU mengklaim antrean panjang ini disebabkan keterlambatan pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya solar. Antrean panjang ini sudah sering terjadi di SPBU tersebut.
“Penyebab antrean ini, minyak kami baru sampai jam 10.00 WIB dikirim dari Depot Tanjunguban. Ditambah lagi Pompa yang biasa kami rusak,” kata Pengelola SPBU Batu 16, Deni Supardani.
Deni menambahkan, persoalan pengiriman terlambat dari depot pertamina ditambah lagi terjadi kekosongan solar di sejumlah SPBU lainnya di Bintan, sehingga kendaraan membutuhkan BBM mengantre di SPBU Batu 16 tersebut.
“Saya tadi sudah tanya-tanya juga ke teman-teman SPBU lainnya, ternyata BBM solar yang mereka beli dari Depot Pertamina Uban belum sampai, sehingga terjadi kekosongan,” jelasnya.
Baca juga: Bus Damri Tanjungpinang-Bintan Stop Operasi, MTI Kepri Harap Kembali Layani Masyarakat
Salah seorang sopir truk, Rahmat menuturkan, antrean panjang memang sudah terjadi sejak beberapa hari belakang ini. Ia mengaku setiap hari harus rebutan antrean dengan kendaraan lain. Namun, harus rela-rela antre hingga pukul 12.00 WIB hanya untuk mendapatkan BBM khusus jenis solar.
“Saya antre sudah sejak pagi, sampai siang ini pukul 11.39 WIB belum juga sampai di depan SPBU. Ini sudah terjadi beberapa hari ini,” terangnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
