LOMBOK – Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia siap menghadapi balapan seri MotoGP 2024 Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat akhir pekan ini 27-29 September 2024.
Rider Italia itu mengungkapkan kesannya Ketika balapan MotoGP kembali ke Indonesia. Pecco Bagnaia punya kenangan indah di Sirkuit Mandalika, Lombok dan berharap bisa mengulangi kemenangan seperti musim 2023 lalu.
Pecco Bagnaia yang merupakan murid dari sang lengenda MotoGP, Valentino Rossi (VR46) kini tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2024 dengan rider Prima Pramac Racing Ducati, Jorge Martin.
Penampilan Pecco Bagnaia di Mandalika musim 2023 begitu luar biasa, dan merebut kemenangan meski harus start dari barisan tengah.
Dia membuat peluang juara dunia Jorge Martin yang sebelumnya terbuka lebar, kini mengecil kembali.
Tiba di Indonesia, Pecco Bagnaia hanya selisih 24 poin dari Jorge Martin di peringkat klasemen pembalap. Persaingan menuju tangga juara masih terbuka untuk kedua penunggang motor Ducarti Desmosedici GP24.
Pecco Bagnaia pun berharap perjalanannya mulus sejak latihan pembuka hingga balapan.
“Tahun lalu bukan akhir pekan yang ideal untuk balapan, dan awalnya karena saya kesulitan sedikit. Saya mulai start dari posisi 13. Tapi pada hari Minggu, kami melakukan perubahan penting sehingga bisa menang. Itu balapan luar biasa,” ujar Francesco Bagnaia dalam konferensi pers Bersama Shell Advance dan Ducati Corse di Jakarta, Rabu 25 September 2024.
“Untuk musim ini, saya harap memulai lebih baik akhir pekan. Mencoba untuk tampil lebih baik, saya suka tata letak trek, mengalir, cepat, tikungan cepat. Itu cocok. Kami siap bertarung untuk 3 besar.”
Baca juga: Gosip MotoGP 2024: Honda Bakal Pecat Alberto Puig, Dani Pedrosa Jadi Bos Tim KTM
Juara bertahan MotoGP tersebut menilai Mandalika selalu spesial, dengan berbagai aspek di dalam dan luar lintasan.
“Balapan lagi akhir pekan ini selalu menjadi hal positif. Kami meninggalkan Misano di belakang dan fokus sepenuhnya ke Mandalika. Balapan di sini selalu istimewa karena kehangatan dan gairah orang Indonesia terhadap olahraga kami.
“Akhir pekan ini tidak mudah karena cuaca sering berubah-ubah, temperatur tinggi, kondisi trek tidak selalu optimal, tapi kami siap menghadapi apa pun. Kami akan bekerja keras untuk kencang sejak awal,” tutur Pecco Bagnaia.
Pecco juga mengungkapkan kesannya di Mandalika, Lombok. Dia menyukai pemandangan ketika berkendara dan sektor dua, yang membuatnya bisa menggeber motor lebih maksimal.
“Berkendara di tempat yang sangat bagus, ada pemandangan laut tentu sangat menyenangkan, fantastis. Memori terbaik dari sana, kemenangan tahun lalu. Bukan momen ideal untuk kami di setelah crash pertama saya di Barcelona. Itu menjadi motivasi besar,” kenang dia.
“Suasana Mandalika mengingatkan pada Philipp Island, Australia. Setelah jalur lurus ada turunan. Di sana terbentang pemandangan laut. Itu bagus tapi terlalu dingin.”
“Di Mandalika, saya menyukai sektor 2 karena saya bisa kencang.”
Bagnaia mengungkapkan area yang kurang disukai dari Sirkuit Mandalika.
“Ada dua tikungan terakhir yang merepotkan, karena jaraknya panjang, Anda tidak bisa mengerem terlalu keras, karena lean angle-nya sulit. Yang terakhir, terlalu sempit dan tajam,” tutupnya.