Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Gelar Seminar Hasil Kajian Benda Bersejarah

Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Gelar Seminar Hasil Kajian Benda Bersejarah
Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah saat menggelar hasil kajian terkait koleksi benda-benada bersejarah oleh tim kajian dan dipaparkan melalui seminar, Kamis (11/11). (Foto: Paras Candika/Ulasan.co)

Tanjungpinang – Pihak Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang, menggelar seminar hasil kajian dari koleksi benda bersejarah yang dimiliki museum tersebut, Kamis (11/11).

Seminar hasil kajian benda koleksi mengundang peserta dari kalangan akademisi,lembaga pemerintah dan guru sejarah SLTA yang ada di Kota tanjungpinang.

Ivan Kurniawan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji koleksi benda-benda bersejarah yang ada di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

“Tujuannya untuk mengetahui detail dan fungsi serta latar belakang dari benda bersejarah. Kapan benda ini bermula dan dari mana asalnya, dan dalam kajian ini kita libatkan lembaga bahasa dan balai pelastarian nilai budaya”, ujar Ivan kepada Ulasan.co, Kamis (11/11).

“Jumlah Koleksi yang ada di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kurang lebih sekitar 2004 koleksi benda bersejarah dan beranekaragam. Mulai dari senjata, naskah kuno, keramik dan teknologi zaman dahulu,” tambah Ivan Kurniawan.

Dalam kegiatan seminar hasil kajian koleksi benda bersejarah ini, semua berasal dari Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

Anastasyah Wili, Ketua Tim Kajian Koleksi Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah mengatakan, dalam seminar hasil kajian kali ini ada 18 benda yang sudah dikaji dan akan dipaparkan dalam kegiatan ini.

Lanjut Anastasyah, Kamis (11/11) 12 dari 18 benda bersejerah yang sudah dikaji yang dipaparkan dan sisanya Jumat (12/11) akan dilanjutkan 6 benda bersejarah yang akan dipaparkan dalam kegiatan ini.

“Tujuan dalam kajian benda bersejarah ini, untuk memberikan data yang akurat terkait latar belakang dari benda bersejarah di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Kami mengundang para peserta dari akademisi, lembaga pemerintah dan guru sejarah SLTA. Supaya apa yang sudah kami kaji, apa bisa diterima oleh semua peserta untuk seterusnya disebarluaskan kepada masyarakat umum,” pungkasnya.

Rahmayulis, guru sejarah SLTA mengatakan, dalam seminar kajian benda bersejarah ini baik dan bermanfaat.

Sehingga para guru sejarah khususnya, bisa mendapatkan data yang akurat dari setiap detail benda bersejarah ini, agar tidak terjadi kesalahan informasi dari setiap benda bersejarah yang ada di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *