Dikutip dari CNNIndonesia.com, skimming adalah pencurian informasi dari kartu kredit dan debit. Biasanya pelaku skimming memasang alat skimmer di lubang mulut mesin ATM maupun di mesin gesek EDC.
Kemudian alat skimmer nantinya menyalin sejumlah data, mulai dari PIN, sampai jumlah saldo dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM nasabah.
Pengamat keamanan siber Vaksin.com Alfons Tanujaya mengungkap kejadian skimming ATM bisa bersumber dari dalam dan luar. Artinya ada kemungkinan kebocoran database perbankan di dalam pengolahan data oleh pihak perbankan atau ada skimming mesin EDC yang disertai pengintip PIN.
Alat skimming bisa dikendalikan dari jauh, namun intinya ada alat yang menempel untuk menggesekkan kartu debit maupun kredit pada saat transaksi.
Dengan demikian, pengguna kudu waspada ketika bertransaksi dengan kartu khususnya pada ATM di lokasi yang sepi, mulut memasukkan kartu ATM yang bentuknya aneh, atau pin pad yang terlalu menonjol.
“Alat pencuri PIN pun sudah canggih. Kalau kamera kecil kan terlihat. Ini bentuknya seperti keypad yang ditumpuk di atas keypad asli,” kata Alfons kepada CNNIndonesia.com. (*)