Negara Mana di Asia Tenggara Pemilik Satelit Terbanyak, Yuk Simak

satelit SATRIA-1
Satelit SATRIA-I milik Indonesia yang di buat Thales Alenia Space Prancis. (Foto:Instagram/@thalesaleniaspace)

Hai sahabat Ulasan. Kali ini kita akan bahas topik menarik seputar satelit. Tahukah Anda, banyak negara-negara di dunia berlomba-lomba menciptakan teknologi antariksa khususnya satelit.

Istilah satelit mungkin sering terdengar oleh telinga Anda. Satelit merupakan salah satu teknologi untuk memudahkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Seperti halnya satelit untuk komunikasi, pengamatan cuaca sampai peta atau maps menggunakan bantuan dari citra satelit.

Seperti Indonesia yang resmi mengorbitkan satelit Satria 1 pada 19 Juni 2023 yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Negara Pemilik Satelit Terbanyak

Di Asia Tenggara sendiri, Indonesia menjadi negara nomor satu dengan pengorbit terbanyak satelit. Berdasarkan data pelacak satelit N2YO, Indonesia memiliki 17 satelit yang mengorbit per 8 Mei 2023.

Palapa menjadi satelit pertama Indonesia yang diluncurkan pada 9 Juli 1976 untuk mendukung sistem komunikasi seperti telegram, telepon, dan televisi.

Satelit lain yang beroperasi meliputi Lapan-A2, Lapan-A3, Telkom-2, Telkom-3S, Telkom-4 (Merah Putih), BRIsat, dan LAPAN-Tubsat, hingga Nusantara 1.

Semua satelit tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jaringan komunikasi, tetapi berfungsi juga untuk jaringan pengawasan.

Selanjutnya, pemilik satelit terbanyak kedua adalah negara Singapura dan Thailand yang masing-masing memiliki jumlah 15 satelit dan 13 satelit.

Kemudian, dilanjutkan dengan Malaysia, Vietnam, Filipina dan Laos yang memiliki jumlah satelit sesuai data di atas, yaitu 8 satelit, 3 satelit, 2 satelit dan 1 satelit.

Satelit SATRIA 1

Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat dan saat ini pemerintah tengah menyiapkan 11 stasiun bumi (gateway).

Peluncuran satelit ini juga bagian dari upaya memeratakan pembangunan, menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di seluruh wilayah Indonesia.

Teknologi satelit ini memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau.