IndexU-TV

Nelayan Bintan Hanyut ke Laut Bangka Diselamatkan Awak Kapal Tanker

Sunardi (70) hanyut dari perairan Bintan ke perairan Bangka menggunakan peti ikan fiber hingga ditemukan awak kapal lain. (Foto:Istimewa)

BINTAN – Seorang nelayan asal Bintan, Kepulauan Riau, Sunardi (70) hanyut dari perairan Bintan ke laut Bangka, Senin (30/1). Ia diselamatkan awak kapal tanker yang melintas.

Sunardi merupakan warga RT05/RW12, Kampung Keke, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Bintan. Selama hanyut, Sunardi menggunakan peti ikan fiber ketika terombang-ambing di laut lepas.

“Suami saya dijumpai orang kapal lain sekitar pukul 06.00 WIB. Alhamdulillah, dia sehat. Sekarang masih di kapal tanker itu. Katanya sampai di Jakarta hari ini pukul 14.00 WIB nanti,” kata istri Sunardi, Marini yang dijumpai Ulasan.co di rumahnya, Selasa (31/1).

Marini mendapat kabar, bahwa suaminya Sunardi hanyut dan ditolong oleh awak kapal tanker dari salah seorang warga Kampung Keke, Senin (30/1) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Saya di kasih tahu sekitar pukul 12.00 WIB. Saya tidak tahu siapa namanya. Katanya warga Keke sini,” terang Marini.

Sunardi, nelayan asal Bintan ketika diselamatkan awak kapal tanker yang melintas saat dirinya terombangambing di laut Bangka. (Foto:Istimewa)

Menurut cerita Marini, suaminya (Sunardi) berpamitan pergi mancing menggunakan kapal miliknya sendiri, Senin (23/1) sekitar pukul 08.00 WIB.

Setelah sudah tujuh hari tepatnya, Ahad (30/1), wanita itu sudah mulai gelisah dan cemas terhadap suaminya. Sebab, tidak kunjung pulang ke rumah.

Lantas, ia pun menelepon sahabat suaminya. “Jumpa tak dengan suami saya. Kata kawan suami saya tidak tahu. Kita mulai risau di rumah,” terang dia.

Memang, lanjut dia, suaminya baru kembali turun ke laut untuk memancing. Karena sudah sekitar 3-4 bulan suaminya tidak turun untuk mancing ikan.

Ia berharap suaminya segera dipulangkan ke rumah yang berada di Kampung Keke, Kijang. Sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

“Minta diurus. Kalau kita minta balek sendiri, kondisi kayak gini, untuk ongkos tidak ada. Kami rumah sewa. Kondisi ekonomi kami sedang sulit,” sebut Marinuir, dengan wajah sedih.

Baca juga: Tiba di Karimun, Iman Nelayan yang Hanyut ke Vietnam Disambut Keluarganya
Exit mobile version