Ipen mengaku dulunya seorang tukang foto di atas jembatan. Menawari setiap pengunjung jembatan foto yang langsung bisa dicetak. Namun, karena semakin banyaknya tukang foto ia mulai mencoba hal lain.
Ia mulai mencoba menawarkan jasa berkeliling di bawah jembatan menggunakan pompong miliknya yang biasa digunakan untuk pulang ke rumahnya di Pulau Akar. Mayoritas penjual dan juru foto keliling di sana tinggal di pulau depan Jembatan Barelang, Pulau Akar dan Pulau Panjang.
Setelah matahari mulai tenggelam, mereka biasanya akan pulang ke pulau tersebut, tapi ada juga yang menetap.
Selain menawarkan jasa kapal keliling, Ipen juga membuka warung kecil di bawah jembatan, menjual jagung, makanan ringan, dan aneka minuman kemasan. “Kalau bawa pengunjung saya masih menawarkan jasa foto,” ujarnya.
Mundari, salah satu pengunjung, mengaku senang dengan kapal yang disewakan di bawah Jembatan Barelang tersebut. Ia dapat melihat hamparan laut luas, dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
“Saya juga dapat melihat jembatan satu dengan jelas dari atas (laut) sini. Harganya juga terjangkau,” katanya. (*)
