Nilai Tukar Rupiah Kembali Terperosok ke Posisi Rp15.368 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar uang rupiah. (Foto:net)

JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali melemah ke posisi Rp15.368 per dolar Amerika Serikat (AS), pada perdagangan pasar spot, Jumat (14/10) pagi.

Rupiah kembali melemah 6 poin atau minus 0,04 persen dibandingkan posisi sebelumnya. Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau.

Mata uang Won Korea Selatan tumbuh 0,26 persen, yuan China menguat 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,59 persen, dan peso Filipina naik 0,16 persen.

Selain itu, yen Jepang tercatat minus 0,05 persen, baht Thailand turun 0,12 persen. Sementara rupee India minus 0,05 persen, dan lira Turki minus 0,01 persen. Sedangkan dolar Hong Kong di posisi stagnan.

Kemudian, mata uang negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,22 persen, euro Eropa minus 0,24 persen, franc Swiss naik 0,13 persen, dolar Australia naik 0,59 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,17 persen.

Menurut analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah bakal menguat terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif, yang membayangi pergerakan indeks saham Asia pagi ini menyusul rilis data inflasi konsumen AS.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Dunia dalam Bahaya

“Inflasi AS masih tinggi dan ekspektasi pasar bahwa tingkat suku bunga acuan AS akan dinaikkan sebesar 75 basis poin lagi pada rapat di November meninggi dengan probabilitas sebesar 99 persen,” kata Ariston dikutip dari cnnindonesia.

Selain itu, pasar juga masih dibayangi oleh kekhawatiran inflasi tinggi dan resesi global yang bisa menekan kembali harga aset-aset berisiko.

Ariston juga mengatakan, bahwa secara fundamental sebenarnya masih mendukung penguatan dolar AS. Tetapi sementara ini, masih terjadi sentimen positif dari semalam bisa mengangkat rupiah.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.300 sampai Rp15.380 per dolar AS hari ini.