Palsukan Laporan Keuangan, Juventus Disanksi Pengurangan 15 Poin

Pemain Juventus saat merayakan gol. (Foto: Istimewa).

JAKARTA – Juventus disanksi pengurangan 15 poin setelah didakwa menggelembungkan nilai transfer dan memalsukan laporan keuangan pada periode pandemi.

Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan bahwa Juventus bersalah atas sejumlah pelanggaran finansial yang dimanipulasi pihak klub dalam bentuk gaji pemain dan anggaran transfer.

Jaksa penuntut mempermasalahkan sejumlah penyimpangan yang berasal dari transaksi pemain, termasuk pertukaran pemain dengan Barcelona melibatkan Arthur dan Miralem Pjanic. Total, sebanyak 62 transfer diperiksa dan 42 di antaranya melibatkan Juventus.

kejaksaan di Italia telah memutuskan Juventus telah bersalah atas sejumlah pelanggaran keuangan. La Vecchia Signora disebut menyelamatkan uang sebesar 90 juta Euro dari kewajiban membayar gaji pemain. Kasus ini sendiri terjadi selama COVID-19.

Selain pengurangan poin, anggota direksi klub yang dulu dan sekarang telah diskors (FIGC). Di antaranya adalah direktur olahraga Tottenham Hotspur saat ini, Fabio Paratici, yang dihukum 30 bulan.

Selain Juve, tim lain yang sedang diselidiki diantaranya, Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa, Parma, Pisa, Empoli, Novara, dan Pescara – telah dinyatakan tidak bersalah.

Posisi Juventus sebelumnya di urutan tiga Liga Italia, kini terlempar ke urutan kesepuluh klasemen sementara dengan perolehan 22 poin setelah sanksi pengurangan tersebut.