TANJUNGPINANG – Jelang Pemilu 2024 mulai terasa dengan maraknya para calon tebar pesona lewat baliho dan spanduk. Terutama jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Direktur Perwakilan Public Trust Institute Robby Patria menyebutkan, banyaknya spanduk dan baliho menjelang pilkada tahun depan hal yang wajar.
“Namanya menguji pengenalan. Biasanya habis masa baliho diikuti survei elektabilitas. Jika rendah maka akan pikir-pikir ikut pilkada,” kata Robby Patria, Rabu (24/5).
Robby menyatakan, mereka yang baru muncul di kancah politik lokal sebaiknya ikut pemilu legislatif (pileg) untuk mencari pengalaman di pemerintahan.
“Kebanyakan di Indonesia begitu. Maju di pileg, setelah terpilih dan dikenal baru ikut pikada. Jadi mereka sudah punya pengalaman tidak bingung lagi,” imbuhnya.
Baca juga: KPU Kepri Siapkan 15 TPS di Rutan dan Lapas pada Pemilu 2024
Dia tidak menampik jika ada wajah baru langsung terpilih jadi kepala daerah. Namun, menurutnya, lebih baik jika diikuti dengan proses berjenjang.
“Anak anak muda justru baik terjun ke politik. Apalagi peta daftar pemilih banyak kalangan generasi Z dan Y. Artinya kesempatan politisi muda untuk ikut pikada terbuka lebar, jangan sampai panas di awal, ketika sudah masuk tahapan melempam, ” katanya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News