Pecatur Indonesia Pelajari Taktik Lawannya Jelang SEA Games 2022 Vietnam

Catur
Pelatih Kepala Kristianus Liem (kiri) bersama Pelatih GM Ruslan Scherbakov (kanan) mengamati sejumlah pecatur saat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Sekolah Catur Utut Adiyanto, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj)

JAKARTA – Saat ini pecatur Indonesia tengah bersiap untuk berlaga di SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam dengan mempelajari permainan calon lawan-lawannya.

Pelatih tim catur putri, Lisa Lumongdong mengatakan, saat ini persiapan pecatur Indonesia tengah memasuki fase mempelajari permainan lawan jelang SEA Games Hanoi, Vietnam 12-23 Mei.

“Kami sudah memasuki fase latihan yang lebih spesifik, mendetail terutama mengenai calon-calon lawan,” kata Lisa seperti dilansir dalam laman NOC Indonesia, Jumat (8/4).

Sementara sisa waktu hanya satu bulan, Lisa menyebut persiapan atlet catur Indonesia memasuki masa krusial.

Dalam menghadapi pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 ini, Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) bakal menurunkan 12 atlet terbaik.

Baca juga: SEA Games 2022 Hanoi Mei Mendatang, Pencak Silat Targetkan 4 Medali

Mereka berlatih di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Bekasi, Jawa Barat.

Lisa mengatakan, persiapan tim catur Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 2020.

“Kami sudah lakukan sebelum tahun lalu, karena SEA Games Hanoi ini mundur.

Dari grafik, performa atlet meningkat, karena memang harapannya ketika di SEA Games, mereka berada dalam peak performance,” ujar Lisa seraya menyebut Vietnam dan Filipina menjadi negara pesaing terkuat.

Guna mematangkan persiapan, lanjut Lisa, pecatur Indonesia rencananya akan melanjutkan pelatnas dengan fase try-in yang akan dilangsungkan di Bali dengan harapan dapat makin mempererat kekompakan antara anggota tim.

Baca juga: Timnas Dayung Indonesia Berlatih di Belanda untuk Persiapan SEA Games 2022 Hanoi

“Kami akan menjalani try-in kemungkinan pada 18 April dan rencananya di Bali. Ini adalah fase warming-up atlet, tetapi sekaligus untuk relaksasi. Kami akan upayakan menambah kekompakan sebagai tim, mereka harus saling mendukung satu dengan yang lain, walau anak muda kadang ada benturan, tetapi harapannya dengan adanya kebersamaan akan menjadi lebih erat ikatan mereka,” jelas Lisa.

Terkait target, tim Catur mengupayakan untuk meraih tiga medali emas. Sebagai catatan, pada SEA Games 2019 di Filipina, skuad Merah Putih meraih dua emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Indonesia berada di atas Malaysia, Singapura, dan Thailand yang berbagi tempat di posisi kedua dengan sama-sama mengantongi satu emas.

“Kami menargetkan tiga medali emas, untuk putri dan juga putra. Pada SEA Games sebelumnya kami mendapatkan dua medali emas, dari catur kilat (blitz) melalui Susanto Megaranto untuk putra dan Medina Warda Aulia pada sektor putri,” ujar Lisa.