Tanjungpinang – Pedagang kaki lima di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) meminta Wali Kota Tanjungpinang agar penyaluran program bantuan sosial (Bansos) dibagikan secara merata untuk masyarakat kurang mampu.
Yeni, salah seorang pedagang kaki lima mengatakan, selama Wali Kota Tanjungpinang Rahma menjabat, ia belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Ia mengaku, selama ini hanya menerima bantuan dari pihak swasta maupun relawan yang merasa iba akan kondisi para pedagang.
“Paling yang pakai-pakai mobil. Karena kasihan kan lihat dagangan masih banyak,” katanya, Minggu (19/9).
Menurutnya, pemasukan keluarganya selama setahun terakhir hanya cukup untuk makan dan biaya sehari-hari. Kondisi ini diperparah dengan terpuruknya ekonomi di masa pandemi COVID-19.
Baginya, jika kondisi seperti ini terus menerus berlangsung, maka akan banyak masyarakat yang semakin kesulitan. Terutama para pedagang kaki lima seperti dirinya.
“Kalau yang punya gaji tetap enak. Kalau kami bagaimana,” tuturnya.
Bahkan, Yeni menilai keterpurukan para pedagang kaki lima bukan hanya karena COVID-19 tetapi juga karena pemerintah yang menekan ekonomi masyarakat.
Ia mencontohkan dengan tidak meratanya pembagian bantuan sosial kepada para pedagang.
“Maunya bantuan itu merata. Ini kan tidak. Seperti dipilih-pilih. UMKM kan gitu. Tak semuanya,” tegasnya.
Yeni pun berharap, di umur kepemimpinan Rahma yang hendak menginjak satu tahun ini dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Misalnya dengan meratakan bantuan untuk masyarakat tanpa tebang pilih.
Sejalan dengan itu, pedagang kaki lima lainnya yakni Leni juga menuntut hal serupa. Walaupun sempat mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang, Leni meminta agar Rahma dapat lebih memperhatikan masyarakat kecil.
Saat itu, bantuan yang ia dapatkan berupa beras, telur, dan beberapa bahan pokok lainnya.
Ia menilai, masih ada hal yang harus dikembangkan dan ditingkatkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
“Turun dan lihat keadaan kami bagaimana,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet