IndexU-TV

Pelabuhan Internasional Sekupang Akan Deteksi HMPV Masuk ke Batam

Pelabuhan Sekupang
Pintu masuk Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, Batam. (Foto: Dok/Ulasan.co)

BATAM – Pelabuhan Sekupang Internasional Ferry Terminal (SiFT) menyatakan siap mendukung pengaktifan alat pendeteksi guna mengantisipasi potensi penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) di Malaysia masuk ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Manajer Operasi SiFT, Arif Nurhidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Karantina dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam terkait langkah pencegahan ini.

Hal ini dilakukan seban keputusan pemasangan dan pengaktifan alat pendeteksi sepenuhnya berada di bawah kewenangan Badan Karantina dan KKP Batam.

“Kami mendukung penuh jika langkah tersebut dianggap perlu,” kata Arif, Kamis 9 Januari 2024.

Arif juga menyebutkan, sejauh ini aktivitas di Terminal Feri Sekupang masih berjalan normal tanpa adanya lonjakan jumlah penumpang. Namun, sebagai salah satu pintu utama kedatangan wisatawan asing, kewaspadaan tetap menjadi prioritas.

“Sekupang adalah gerbang internasional. Jika diperlukan, kami siap mendukung penuh,” ujarnya.

Diketahui HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala seperti demam, batuk, hingga kesulitan bernapas. Virus ini terutama berisiko bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas lemah.

Baca juga: Disbudpar Batam: HMPV di Negeri Jiran Tak Pengaruhi Pariwisata

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, memastikan belum ada travel warning dari pemerintah Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pariwisata Batam tetap berjalan normal tanpa gangguan signifikan.

“Sampai saat ini, belum ada arahan travel warning dari pemerintah. Kunjungan wisatawan masih stabil, termasuk data kunjungan hingga November 2024,” ungkap Ardiwinata, Selasa, 7 Januari 2025.

Ia menambahkan, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan pasca pandemi COVID-19 menjadi bekal penting dalam menghadapi potensi penyebaran virus seperti HMPV.

“Tren wisata sehat kini menjadi kebiasaan, baik bagi wisatawan maupun warga lokal. Jika merasa sakit, masyarakat sudah terbiasa memakai masker,” ujarnya.

Namun, Ardiwinata tetap mengimbau masyarakat Batam yang hendak bepergian ke Malaysia agar waspada. Ia menyarankan untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjaga kebersihan dan menggunakan masker saat kondisi tubuh kurang fit.

“Mudah-mudahan kita tidak berharap terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan lah,” katanya mengakhiri wawancara. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version