Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memulai rapid tes antigen massal warganya secara acak. Hal ini guna menekan penyebaran virus corona di Kota Batam.
Pemerintah mulai menyisir di lokasi-lokasi keramaian. Di antaranya terlihat di Pasar Cahaya Garden, Bengkong Indah, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Pukesmas Sei Panas dr. Dokter Anggie mengatakan, sasaran antigen massal adalah warga yang berada di wilayah yang terpapar virus corona.
“Jadi intinya yang kontak erat dulu yang utama, jadi apabila ada suspek kita lakukan testing,” kata Anggie, Rabu (28/7).
Anggie menjelaskan, untuk wilayah bengkong sendiri tes antigen massal akan dilakukan dengan dua cara yakni dengan cara datang langsung ke rumah-rumah dan ada lokasi khusus. Katanya, tes antigen massal ini dilakukan setiap hari.
“Ada yang tim yang stay ada tim yang mobile,” kata Anggie.
Anggie menurutkan, jika ada masyarakat yang terkonfirmasi positif akan untuk sementara diarahkan untuk isolasi mandiri secara terpusat.
“Nanti ada yang di rusun, ada yang di rumah tapi kita koordinasi dulu dengan dinas kesehatan. Sebab penentuan tempat di koordinasi dengan dinas kesehatan,” kata Anggie.
Menurut Anggie, berdasarkan arahan Pemko Batam dalam sehari pihaknya mampu melakukan 1000 tes antigen massal. Dirinya berharap agar masyarakat tidak perlu khwatir saat ada petugas datang melakukan tes antigen massal.
“Masyarakat tidak perlu khawatir ya. Testing ini supaya tahu lebih awal masyarakat tidak usah takut,” katanya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Bengkong AKP Ferizal mengatakan, telah menyediakan posko penjagaan. Dengan tujuan untuk menegakkan protokol kesehatan sekaligus tempat untuk melakukan tes antigen massal.
“Di tempat- tempat keramaianan kita bangun posko penjagaan protokol kesehatan dan mengambil random terhadap pengujung untuk lakukan tes antigen,” kata Ferizal.
Selain itu, Surya (22) pedagang pasar mengaku dengan adanya tes antigen sangat membantu untuk mengetahui kondisi dirinya.
“Ya biar tahu aja kondisi badan kan sering jumpa orang yang beda-beda,” kata Surya.
Ia berharap, dengan mengetahui kondisi kesehatannya dirinya tidak membahayakan orang lain. (*)
Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
