Pemko Batam Siapkan Program Pengendalian Inflasi Tahun Ini

Warga saat belanja di Operasi Pasar Murah yang berlangsung di Bengkong Trade Center. (Foto: Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau telah menyiapkan sejumlah program untuk pengendalian inflasi tahun 2023.

Pasar sembako murah yang digelar menjelang perayaan hari besar, adalah salah satu program pengendalian inflasi yang rutin digelar setiap tahun oleh Pemko Batam.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menilai, beberapa program yang sudah dilaksanakan setiap tahun itu, sukses mengendalikan inflasi.

Selain pasar sembako murah, lanjut Amsakar, program pembagian sembako gratis dan sejumlah program pengendalian harga sembako lainnya juga menunjang pengendalian inflasi di Batam.

Amsakar menyampaikan, program pengendalian inflasi yang sudah dilaksanakan rutin mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Menurutnya, apresiasi itu bukan tanpa alasan. Bazar sembako murah di Batam dinilai sukses mengendalikan inflasi.

Menurut Amsakar, inflasi harus dikendalikan. Pasalnya, jika inflasi tinggi, maka daya beli masyarakat akan minim. Sebaliknya, deflasi akan tidak baik.

“Jadi, inflasi ini harus dikendalikan,” kata Amsakar, Selasa (31/1).

Diketahui, pada Desember 2022 lalu Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 1,14 persen. Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 112,33 pada November 2022, menjadi 113,61 pada Desember 2022.

Baca juga: Pemerintah Tambah Stok Minyak Goreng 450 Ribu Ton per Bulan

Inflasi tahun kalender 2022 sekaligus inflasi tahun ke tahun (Desember 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 5,95 persen.

Inflasi Kota Batam pada Desember 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya enam indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 3,01 persen.

Selanjutnya ada kelompok transportasi naik sebesar 1,33 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 1,11 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan naik sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,02 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,01 persen.

Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,13 persen.

Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, kelompok pendidikan; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga.

Baca juga: Musim Hujan, Harga Sayuran di Pasaran Tanjungpinang Naik