Pemprov Jamin Semua Masyarakat Kepri Dapat Vaksin, Jangan Berjubel Antre Lagi

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau vaksinasi di Kota Batam (Foto: Engesti)

Batam – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan menjamin semua masyarakat akan memperoleh vaksin COVID-19. Pemprov terus berupaya mendapatkan kebutuhan vaksin dari pemerintah pusat.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, saat ini sedang mengusahakan ke pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Kepri.

“Saya hari-hari minta ke pemerintah pusat minta tambahan, sekarang ada tambah cuma jumlahnya terbatas,” kata Ansar saat meninjau vaksinasi di Vihara Meitreya Monastery Batam Centre, Jumat (23/07).

Orang nomor satu di Kepri itu meminta kepada masyarakat agar tidak khwatir mendapatkan vaksin.

“Tidak usah khawatir kita selalu ajukan ke pemerintah pusat. Bertahap dan sabar,” kata Ansar.

Antrean vaksin di Batam, Kepri (Foto: Engesti)

Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri Mohammad Bisri menyoroti animo masyarakat Batam yang berjubel mengantre vaksin di Temenggung Abdul Jamal (TAJ) Batam, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu berkerumun dan mengantre dari subuh untuk mendapatkan vaksin.

“Memang vaksin kita terbatas. Tapi akan tetap ada. Saya sudah ingatkan ke panitia penyelenggara jadi masyarakat tidak usah berjubel ngantre dari pagi,” kata Bisri.

Bisri mengapresiasi antusias masyarakat untuk divaksin. Namun, ia mengingatkan jangan sampai menimbulkan klaster baru virus corona atau COVID-19 akibat berkerumun.

“Tujuannya vaksinasi untuk menyehatkan badan, jaga protokol kesehatan. Jika masyarakat seperti itu nanti prokes jadi tidak penting lagi,” kata Bisri.

Ia menjamin masyarakat Kepri akan mendapatkan vaksin. Ia mengimbau masyarakat jangan rebutan vaksin.

“Semua akan di vaksin dari usia 12 tahun ke atas jadi semua akan terpenuhi jadi jangan buru-buru kalau tidak urgent,” kata Bisri.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan warga Batam nampak berjubel menunggu dari subuh di halaman Temenggung Abdul Jamal. Mereka khwatir tidak mendapatkan vaksin.

“Kami dari jam 5 di sini antrean tidak jalan-jalan. Nanti habis di suruh pulang besok gitu lagi,” ujar Ilham, warga Batuaji, Batam.

Bahkan kekecewaan muncul saat panitia vaksinasi mengumumkan jumlah vaksin di hari itu terbatas. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab