TANJUNGPINANG – Pencarian terhadap jasad Rahmat Nurhakim (15), anak yang dilaporkan hanyut di aliran parit dekat rumahnya di Keluran Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dihentikan.
Waluyo, orang tua korban mengatakan, masih berharap besar anaknya dapat ditemukan dalam kondisi selamat meski pencarian diberhentikan sementara oleh Basarnas, Ahad 07 Januari 2024.
“Semoga anak saya ditemukan dalam kondisi sehat. Kita juga tidak bisa berbuat apa-apa karena yang mengetahui medan pencarian adalah petugas. Kita ikut arahan dari petugas,” kata Waluyo, saat ditemui di rumah RT 007 RW 008 Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Waluyo juga menyebutkan, anaknya memang sangat senang bermain air. Hal tersebut juga sering disaksikan oleh warga yang sering melihat anak korban.
Ia menambahkan, saat mendapat informasi awal anaknya hilang karena hanyut, dia langsung mencari di lokasi yang memang sering anaknya datangi.
Baca juga: Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian Anak yang Hanyut di Pinang Kencana Tanjungpinang Timur
“Iya anak saya memang sering main ke sekitar aliran air,” ucapnya.
“Kalau anak saya main ke hutan, pasti keliatan sama warga yang saat itu berjaga karena adanya banjir,” ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya hanya bisa pasrah dan berdoa agar anaknya dapat segera ditemukan warga.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Basarnas pencarian anak hilang, Reza mengaku tetap berkoordinasi dengan warga jika mendapat info adanya penemuan baju korban.
“Kita memang hentikan sementara, tapi kita tetap koordinasi dengan masyarakat, jika nantinya ditemukan baju korban,” pungkasnya.