Pendapatan Pelindo Tanjungpinang turun miliaran rupiah akibat pandemi COVID-19

Tanjungpinang, Ulasan.co – PT Pelindo Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau turun miliaran rupiah akibat Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura tidak berfungsi selama pandemi COVID-19.

Asisten Manajer Pelayanan Pelabuhan SBP Tanjungpinang Raja Junjungan Nasution, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura tidak beroperasi sejak 28 Maret 2020 karena Malaysia dan Singapura mengisolasi wilayahnya.

Biasanya, pendapatan dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura berkisar Rp1,3-Rp1,5 miliar/bulan. Pendapatan itu bersumber dari tarif masuk pelabuhan sebesar Rp60.000/orang untuk warga asing, sedangkan untuk Warga Negara Indonesia Rp40.000/orang.

“Sejak akhir Maret 2020 sudah tidak ada lagi pendapatan itu,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Namun Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura tetap beroperasi. Dalam sebulan pendapatan dari pelabuhan domestik ini rata-rata Rp500 juta, salah satunya bersumber dari tarif masuk pelabuhan.

Sejak pandemi COVID-19, kata dia jumlah pengguna fasilitas pelabuhan pun menurun.

“Pendapatan dari pelabuhan domestik pun jauh berkurang sejak pandemi COVID-19,” ucapnya.

Raja mengatakan PT Pelindo tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada pengguna jasa pelabuhan. Pelindo juga meningkatkan fasilitas pelayanan untuk kepentingan pengguna jasa pelabuhan.

“Penghematan dilakukan selama masa-masa sulit ini, namun tidak mengurangi mutu pelayanan,” katanya.

Pewarta: Tim

Editor: Redaksi