Pengamat: Kehadiran Indomaret dan Alfamart Akan Beri Efek Positif Bagi Tanjungpinang

Indra Bastian Tahir
Pengamat ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kota Tanjungpinang, Indra Bastian Tahir. (Foto: Dok Pribadi)

TANJUNGPINANG – Pengamat ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kota Tanjungpinang, Indra Bastian Tahir, menilai kehadiran toko retail Indomaret dan Alfamart akan memberikan efek positif bagi ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Indra menyampaikan, jika wacana Pj Wali Kota Tanjungpinang terealisasi maka akan membuat pasar lebih kompetitif dan harga yang relatif bersaing.

“Ini juga menjadi alternatif masyarakat. Kemudian pasar juga lebih kompetitif jika hal itu terealisasi,” kata Indra, Sabtu (28/10).

Ia menambahkan, selain dari penambahan mutu ekonomi, akan ada dampak lain dari sisi lapangan kerja baru untuk masyarakat Kota Gurindam.

“Ini multi efek juga untuk lapangan kerja baru. Dengan adanya lapangan kerja baru, juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Jadi banyak hal positif,” ucapnya.

“Selain itu, biasanya juga ada gerai dari masyarakat yang bisa dibuka di depan toko retail. Itu juga bisa menambah pendapatan masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, untuk pedagang kaki lima atau kelontongan akan mendapat efek jika toko retail seperti Indomaret dan Alfamart dibuka.

Namun, lanjutnya, pedagang kaki lima sudah memiliki pasar sendiri dari warga perumahan di sekitar tokonya.

“Pasar mereka memang sudah ada dari perumahan atau warga sekitar. Jadi semua akan menjadi lebih kompetitif,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kompetitor baru, pedagang kaki lima atau pemilik usaha serupa dapat bersaing secara sehat untuk meningkatkan kualitas dan produk.

“Pasti akan berpengaruh, tapi kembali lagi inovasi dan adanya pilihan baru untuk meningkatkan gairah perekonomian di Tanjungpinang,” ujarnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Tanjungpinang Akan Kaji Masuknya Indomaret dan Alfamart

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan akan mengkaji wacana masuknya toko retail Indomaret dan Alfamart di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurutnya, harus ada kajian yang mendalam terkait dampak positif dan dampak negatif jika toko retail tersebut dibuka.

“Taroklah ada seratus yang buka di sini, kalau satu tempat bisa mempekerjakan tenaga lokal, maka ada manfaatnya,” kata Hasan, saat ditemui di Mall Pelayanan Publik Tanjungpinang, Jumat (27/10).

Selain itu, sambungnya, jika toko retail Indomaret dan Alfamart dibuka, ia harus memastikan apakah produk UMKM lokal dapat masuk ke toko tersebut.

“Jadi harus kita telaah dulu, kita kaji dulu semuanya,” ucapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News