Pengungsi Afghanistan Bantah Rusak Motor Warga saat Aksi Long March

Pengungsi Afghanistan Bantah Rusak Motor Warga saat Aksi Long March
Syahrom, salah seorang pengungsi asal Afghanistan. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Para pengungsi asal Afghanistan membantah kabar rombongannya merusak motor warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) saat aksi berjalan kaki atau Long March menuju kantor UNHCR di Jalan Peralatan Kota Tanjungpinang pada Rabu (23/03).

Syahrom, salah seorang juru bicara pengungsi itu mengaku tak mengetahui pasti soal rusaknya motor warga itu. Kendati demikian, ia tak menepis adanya bentok para pengunjuk rasa itu dengan warga.

“Itukan tadi di jalan ramai. Mungkin kena orang. Tapi tak tahu orang kami atau warga,” ujarnya.

Baca juga: Resah Aksi Unjuk Rasa, Warga Tanjungpinang Bentrok dengan Pengungsi Afghanistan

Ia menegaskan, bukan pihaknya yang melakukan pengrusakan motor tersebut.

Sebelumnya, sejumlah warga Tanjungpinang sempat terlibat bentrok dengan pengungsi Afghanistan tersebut.

Bentrok itu terjadi saat ratusan pengungsi itu melakukan aksi jalan kaki dari Jalan Ganet hingga kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Peralatan Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Unjuk Rasa Pengungsi Asal Afghanistan di DPRD Batam Ricuh

Salah seorang warga, Suandi mengaku menjadi korban dari aksi tersebut. Motor yang ia kendarai mengalami rusak pada bagian depan.

“Saya bawa motor. Kemudian ditendang,” ucapnya.

Atas kejadian itu, ia akan menuntut ganti rugi untuk perbaikan motornya.