TANJUNGPINANG – Pengungsi asal Sudan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor UNHCR Km 7 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (09/05).
Dalam aksi demo tersebut, pengungsi asal Sudan meminta agar dapat dipulangkan ke negara ketiga dan tidak didiskriminasi terkait pemulangan mereka.
Alzobeir, juru bicara warga Sudan mengatakan, selama ini proses pemulangan mereka sangat lama karena harus mengantre dengan warga negara lain.
“Jadi alasan dari pihak UNHCR, kami harus mengantre. Mereka bilang siapa yang duluan datang itu yang diurus,” kata Alzobeir.
“Karena alasan ini, kami merasa kurang adanya keadilan bagi kami,” sambung Alzobeir.
Ia menyebutkan, dari tahun 2015 hingga saat ini tidak ada warga Sudan yang diberangkatkan ke negara ketiga.
“Belum ada yang diberangkatkan. Ada juga dua orang, tapi itu dalam kondisi sakit. Sedangkan yang dalam kondisi sehat belum ada,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini mereka belum mendapatkan jawaban pasti pembagian jatah keberangkatan ke negara ketiga.
“Jadi kalau mereka minta siapa yang datang duluan akan dipulangkan, maka kami sampai 50 tahun juga tidak akan bisa dipulangkan,” ujarnya.
Ia meminta kepada UNHCR dan Pemerintah Indonesia memberikan keadilan proses pemulangan bagi mereka agar tidak menunggu sampai pengungsi negara lain dipulangkan.
“Kami selalu diminta bersabar dan alasan siapa yang datang dulu akan diurus. Kalau selalu itu, maka kami tak bisa dipulangkan ke negara ketiga karena harus menunggu dari negara lain,” pungkasnya.