Persiapan Balapan WSBK di Sirkuit Mandalika Capai 100 Persen

Tiket Nonton WSBK di Mandalika Resmi Dijual, Ini Harganya
Foto udara tikungan ke 17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit saat matahari terbenam di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB. Foto: Antara

Jakarta – Saat ini persiapan event balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) capai 100 persen.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Baca juga: Warga Lombok Tengah Gratis Nonton Balapan Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika

“Gelaran World Superbike ini memegang peranan penting bagi sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) Indonesia. Khususnya Provinsi NTB. Terlebih, kawasan Mandalika merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (8/11).

Sebagai upaya menarik minat wisatawan, khususnya yang berasal dari Nusantara, maka harga tiket penyelenggaran WSBK disebut telah disesuaikan.

Harga tiket mulai dari Rp770 ribu untuk paket selama tiga hari menjadi Rp150 ribu untuk hari pertama, Rp200 ribu untuk hari kedua, dan Rp300 ribu untuk hari ketiga.

Hal tersebut dinilai sesuai dengan kesanggupan masyarakat setempat, sehingga memberikan peluang terhadap mereka agar mampu menyaksikan WSBK dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Pemerintah sudah memberikan panduan terhadap penyelenggaraan kegiatan, dan 25 ribu penonton diharapkan bisa ikut menyaksikan langsung,” sebut Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca juga: Vaksinasi Syarat Kesuksesan Gelaran WSBK Mandalika 2021

Selain itu, pihaknya disebut telah berupaya menghindari penyebaran virus Covid-19 di Mandalika dengan menitiberatkan pada aplikasi prokes yang terintegrasi dengan PeduliLindungi, dan pembagian health kit sejumlah Rp1 juta kepada masyarakat sekitar.

Menparekraf Sandiaga juga mengharapkan, agar ekonomi lokal atau setempat dapat memperoleh limpahan peningkatan omset dan kesejahteraan, terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat terutama di sekitar Mandalika.

Karena itu diharapkan perhelatan internasional ini menjadi momentum promosi parekraf Indonesia, terutama wilayah NTB.

Sekaligus juga menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, mengingat penerbangan internasional telah dibuka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *