Pesan Berantai Waspada Jambret dan Hipnosis Menyebar di Karimun

AKP Gidion
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Pesan berantai tentang adanya aksi penjambretan dan hipnosis menyebar melalui media sosial di masyarakat Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Di dalam pesan tersebut disampaikan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati karena merajalelanya aksi jambret.

“Assalamualaikum…wr…wb. Buat bapak/ibu yg memiliki anak cewek yg memakai perhiasan emas hati2. Jambreet merajalela… Barusan jam 17.00 wib, kamis 07 maret 2024, kalung emas anak saya di jambret di depan pintu dapur rumah. Dengan kedok tersangka menawarkan kaca mata dan sempat menawarkan kambing juga,” bunyi pesan berantai itu.

Tak hanya mengingatkan untuk waspada, di dalam pesan juga menyebutkan bentuk dan ciri-ciri orang yang melakukan aksi jambret.

Di mana ciri-cirinya laki-laki, tinggi kurang lebih 150 cm, kulit sedikit putih terutama wajah putih pucat, badan agak gemuk, logat bahasa Jawa dan Indonesia, memakai motor beat (putih), keliling bawa tas, serta lokasi di kampung Suka Jaya RT 02/RW 04, Kelurahan Sei Pasir, Kecamatan Meral.

“Sebar luaskan Infokan ni agar hal tersebut tidak terjadi ke anak-anak saudara-saudara kita di tanjung balai karimun. Bagi bapak/ibu ada sosok org seperti itu boleh berkabar. Insyaallah saya ingat kalu wajah orang tersebut. Karna sempat menawarkan saya kambing ngobrol bertatap wajah secara dekat,” isi tulisan akhir di pesan berantai.

Baca juga: Bupati Karimun Terbitkan Aturan Jam Kerja dan Pakaian Pegawai saat Bulan Ramadan

Sementara bunyi pesan terkait hipnosis yang tersebar mengatakan telah banyak yang menjadi korban.

“Info: Hati2 & waspada dengan orang ini penjahat Hipnotis, sudah banyak korban termasuk teman”saya gelang, kalung uang lenyap di pretelin. Tolong disebarkan ke teman2 Group agar cepat tertangkap dan tidak memakan korban lainnya lagi,” bunyi pesan yang menyebar di grup-grup Aplikasi WhatsApp.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya tengah memeriksa kebenaran dari pesan-pesan berantai tersebut. “Iya, sedang kami cek,” kata Gidion. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News