Pesawat Tempur Hawk 109/209 Atraksi di Langit Batam

Pesawat Hawk
Pesawat Hawk 109/ 209 Skadron Udara I Lanud Supadio Pontianak ditampilkan dalam acara open base dan static show di Lanud Hang Nadim Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Pangkalam TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam, menggelar open base dan static show di Bandara Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis 29 Februari 2024.

Komandan Lanud Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Sony Aji Pramono mengatakan, kegiatan open base dan static show tersebut dibuka untuk umum selama dua hari, yakni mulai 29 Februari hingga 1 Maret 2024.

“Kali ini ada tiga pesawat tempur jenis Hawk 109/209 milik Skadron Udara I Elang Khatulistiwa, Pontianak yang kita tampilkan. Lalu, ada juga satu unit helikopter EC-725 Caracal dan pesawat Hercules C-130 yang sekarang masih on road ke sini,” ujarnya.

Pantauan ulasan.co di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, tiga pesawat tempur jenis Hawk 109/209 melakukan atraksi flypass atau demo udara di langit Kota Batam.

Sony mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menambahkan rasa minat kedirgantaraan kepada warga Batam, khususnya bagi generasi muda untuk menjadi penerus bagi TNI AU.

Selain itu memberikan kesempatan bagi warga Batam untuk melihat lebih dekat alutsista pesawat kebanggaan TNI AU.

“Dipimpin oleh Komandan Skadron 1 Letkol Pnb Mohammad Syaifudin, hal ini juga dalam rangka menjalankan misi latihan maverick dan terbang jelajah.

Baca juga: 3 Pesawat Tempur TNI AU Terbang di Langit Tanjungpinang, Warga Antusias Menyaksikan

Sementara itu, Komandan Skadron 1, Letkol Pnb Mohammad Syaifudin mengungkapkan, bahwa Pesawat Hawk 109/209 memiliki spesialisasi untuk misi air to ground attack atau penyerangan ke darat. Tak hanya itu, pesawat tersebut juga memiliki kemampuan air to air atau pertahanan udara.

“Pesawat Hawk ini merupakan pesawat buatan Inggris yang didatangkan ke Lanud Supadio Pontianak pada awal tahun 1999. Kecepatan maksimal pesawat ini mencapai 1,2 mach atau setara 1.470 kilometer per jam dengan membawa berbagai persenjataan,” ucapnya.

“Pesawat ini juga menjadi transisi dari pilot-pilot baru ke pesawat tempur yang lebih tinggi lagi tingkatannya, seperti untuk ke pesawat tempur jenus Sukhoi, F-16 ataupun jet tempur baru seperti Rafele,” tambahnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News