Pesawat Tibet Airlines Alami Kecelakaan, Batal Lepas Landas hingga Terbakar

Pesawat Tibet Airlines Alami Kecelakaan, Batal Lepas Landas hingga Terbakar
Pesawat Tibet Airlines Alami Kecelakaan, Batal Lepas Landas hingga Terbakar. Foto: Istimewa

JAKARTA – Pesawat Tibet Airlines yang mengangkut 113 penumpang dan 9 kru terbakar di bandara China pada Kamis (12/5). Peristiwa itu terjadi setelah pesawat batal lepas landas hingga keluar landasan pacu.

Pesawat itu dikabarkan hendak berangkat dari Kota Chongqing di barat daya China ke Nyingchi di Tibet. Saat take off, pilot mendapati ada kelainan hingga akhirnya membatalkan lepas landas. Pesawat itu pun melaju hingga keluar landasan pacu dan terbakar.

Pihak maskapai mengatakan semua awak dan penumpang selamat dan telah dievakuasi dengan aman.

“Semua penumpang dan awak telah dievakuasi dengan selamat,” kata Tibet Airlines dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Jalanan Padat Ibu Kota Haiti, 6 Orang Tewas

Para penumpang yang terluka semuanya hanya luka ringan, dan telah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.”

Penerbangan TV9833 menyimpang dari landasan pacu saat lepas landas dan “sisi kiri hidung pesawat terbakar”, kata Bandara Internasional Chongqing Jiangbei dalam pernyataan terpisah.

Sekitar 40 penumpang dengan luka ringan dikirim ke rumah sakit, tambah pihak bandara.

Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan api melalap sisi pesawat yang terbakar. Penumpang yang ketakutan pun keluar dari pesawat dan lari dari tempat kejadian.

Foto lainnya memperlihatkan hidung dan satu sayap pesawat hangus terbakar setelah aparat berhasil menjinakkan api.

Baca juga: Fakta-fakta Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang Jatuh

Operasi di Bandara Internasional Chongqing Jiangbei telah kembali normal.

“Penyebab kecelakaan sedang diselidiki,” kata pihak bandara seperti dikutip AFP.

Insiden itu terjadi setelah penerbangan China Eastern yang melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou jatuh dari ketinggian 29.000 kaki ke lereng gunung pada Maret lalu. Insiden itu menewaskan semua 132 orang di dalamnya.

Belum jelas penyebab kecelakaan itu terjadi.

Dua perekam penerbangan, atau kotak hitam, ditemukan dan sedang dianalisis di Amerika Serikat dengan harapan dapat mengungkap misteri di balik pesawat Boeing 737-800 China Eastern jatuh menukik tajam.