Disdik Batam Sebut Daya Tampung Masuk SMP Masih Belum Mencukupi

 

BATAM – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto menyatakan daya tampung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Batam belum cukup untuk menampung keseluruhan jumlah lulusan SD yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

 

“Meskipun sebelumnya kami telah membangun 36 ruang kelas baru dan memperbaiki 8 ruang kelas di beberapa Sekolah Negeri pada tahun 2023 lalu,” ujarnya

 

Diketahui, saat ini jumlah siswa SD yang akan lulus di Kota Batam mencapai 22.381 siswa dan lulusan SMP mencapai 19.346 siswa.

 

Untuk itu, menurutnya, menjelang pembukaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 pada Juni mendatang, pihaknya akan mengkombinasikan kuota lulusan yang ada dengan sekolah swasta.

 

“Kalau dikonsentrasikan semuanya ke sekolah negeri tidak akan cukup,” ungkapnya.

 

Maka dari itu, pada saat PPDB, Disdik akan membuka 3 jalur pendaftaran, yaitu, jalur afirmasi dan prestasi dan jalur zonasi yang akan dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

 

“Sehingga yang tidak lolos di jalur afirmasi dan prestasi bisa segera mengikuti jalur zonasi. Untuk jadwalnya masih kita susun,” ucapnya.

 

Setelah menetapkan tanggal Disdik akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sambil melakukan uji coba sistem agar sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kementerian.

 

Ia menjelaskan, apabila merujuk pada surat edaran Ditjen Dikdasmen, jumlah daya tampung siswa untuk tingkat SD yakni 28 siswa per rombel dan SMP sebanyak 32 siswa per rombel.

 

Namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, maka berdasarkan arahan dari Walikota Batam pihaknya telah mengajukan izin agar memungkinkan untuk menambah  sebanyak 36 siswa per rombel untuk SD dan 40 siswa per rombel untuk SMP.

 

“Nanti kalau sudah ada jawabannya dari kementerian langsung sistemnya akan kami sesuaikan,” ujarnya.

 

Selain itu agar dapat menambah daya tampung, Disdik juga berupaya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang sudah rusak dan sering tidak digunakan.