Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan di THM Batu 5 Tanjungpinang

Syamsul Bahri menunjukkan surat laporan polisi terkait dugaan penganiayaan yang dialami anaknya, Rabu (20/07) di Satreskrim Polresta Tanjungpinang. (Foto:Rindu Sianipar/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Syamsul Bahri orangtua korban kasus penganiayaan di Tempat Hiburan Malam (THM) batu 5 Tanjungpinang, kembali mendatangi kantor Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Rabu (20/07) untuk menanyakan kelanjutan proses penyelidikan atas laporan anaknya.

Menurut Syamsul, kejadian yang dialami kedua anaknya tersebut, terjadi di salah satu THM di Kota Tanjungpinang pada Minggu (03/07) dini hari .

Syamsul menjelaskan, sebelum kejadian, dua anaknya yang masing-masing berinisial DC (22) dan AR (24) sempat minta izin padanya untuk merayakan ulang tahun temannya di THM tersebut.

Saat berada dalam ruangan THM tersebut, sambung Syamsul, ada seorang pria yang melemparkan puntung rokok ke muka anaknya DC. Nah, DC pun membalas hingga memicu perkelahian di THM tersebut.

“Kemudian, anak saya dikerumunin dan dipukulin. Sementara abangnya AR coba menahan, tapi malah ikut dipukulin juga,” terang Syamsul, menceritakan kronologis kejadian sebagaimana yang disampaikan korban padanya.

Baca juga: Pria Ini Nyaris Bunuh Istri Siri karena Cemburu

Syamsul menyampaikan, akibat penganiayaan yang diduga lebih satu orang tersebut, kedua anaknya mengalami luka lebam hingga mengalami patah tulang di bagian hidung.

“Terkait ini, anak saya juga sudah melakukan visum di rumah sakit,” ujar Syamsul.

Dikatakan Syamsul, atas kejadian yang menimpa kedua anaknya, ia dan anaknya langsung membuat laporan ke Polresta Tanjungpinang, Senin (4/7/2022) yang lalu.

Namun, hingga hari ini, lanjut Syamsul, laporan yang telah dibuat oleh anaknya tersebut belum ada kejelasan. “Saya harap pihak Polresta Tanjungpinang dapat menindaklanjuti kasus ini,” terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Awal Sya’ban Harahap menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan atas kasus dugaan penganiayaan tersebut. Dan saat ini, masih dilakukan penyelidikan.

“Sudah kita terima laporannya, saat ini masih proses penyelidikan,” ujarnya singkat.

Baca juga: Kadis Perkim Bintan Ditahan Jaksa Kasus Dugaan Korupsi