Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran PT PCI Panbil Batam

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran PT PCI Panbil Batam
Suasana pascakebakaran di PT PCI a Calestica Company di kawasan Panbil Industrial Estate, Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Penyebab kebakaran di PT PCI a Calestica Company di kawasan Panbil Industrial Estate, Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau, belum diketahui. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Betty Novia mengatakan, dalam insiden kebakaran itu tak ada korban jiwa. “Sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” kata AKP Betty Novia di Batam, Rabu (08/06).

Ia menuturkan, terkait penyebab kebakaran itu belum diketahui secara pasti. “Masih dalam penyelidikan, kalau sudah ada nanti kita informasikan,” katanya.

Seperti diketahui, PT PCI terbakar pada Selasa (07/06) malam. Hingga pagi ini bau asap sisa kebakaran masih menyegat di area sekitar lokasi. Bahkan, bau asap masih jelas tercium hingga lampu merah Muka Kuning.

Pantauan di lokasi, saat ini Tim Inafis Polresta Barelang tengah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Terlihat tiga mobil pemadam kebakaran masih berada di lokasi kebakaran. Beberapa karyawan juga terpantau tengah memindahkan barang-barang sisa kebakaran.

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran PT PCI Panbil Batam
Suasana pascakebakaran di PT PCI a Calestica Company di kawasan Panbil Industrial Estate, Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

Para karyawan PT PCI a Calestica Company, terlihat banyak berkumpul di depan gerbang pintu masuk. Mereka mengakui ingin masuk ke dalam untuk mengambil barang mereka tertinggal saat kebakaran terjadi.

“Mau ambil barang, tadi malam saya tarok di loker pas kerja, tapi nggak bisa katanya, masih ada asap,” kata Nikrima, salah satu karyawan PT PCI a Calestica Company.

Nikrima mengakui, saat kejadian tengah bekerja dan saat itu tiba-tiba bunyi alarm kebakaran dan langsung bergegas keluar. “Saya langsung aja keluar, soal teman-teman yang lain sudah pada lari,” kata dia.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Gembrong, 400 Rumah dan Toko Hangus

Sementara itu, Imar karyawan lainnya mengakui, kebakaran itu terjadi pukul 20.30 WIB. Saat itu ia tengah bekerja, tiba-tiba dikagetkan suara alarm kebakaran. Para kayawan  langsung berhamburan keluar meninggalkan area gedung. “Saya datang mau mengambil barang di loker,” katanya.

Imar mengakui, terkait nasibnya ke depan ia belum, karena pihak perusahaan belum ada memberikan pemberitahuan lebih lanjut. (*)