IndexU-TV

Polisi Ungkap Identitas Pria Terjun di Jembatan 1 Barelang

Jembatan 1 Barelang
Kapolsek Sagulung Iptu Donald saat meminta keterangan kepada tiga orang yang mengaku sebagai rekan korban yang terjun di Jembatan 1 Barelang. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung telah menerima informasi sementara mengenai identitas pria yang diduga terjun dari Jembatan 1 Barelang. Pria tersebut diduga bernama Yefta Andrido Subakti, seorang perantau dari Siantar, Sumatera Utara.

Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, menyatakan informasi ini diterima dari tiga orang yang mengaku mengenal dekat dengan korban. Mereka percaya bahwa pria yang terjun tersebut adalah rekannya berdasarkan berita dan video yang beredar. Mereka mengenali pakaian yang dipakai korban, yaitu topi, kaus, dan celana kargo berwarna hitam.

Namun, Iptu Donald menekankan bahwa informasi ini belum dapat dinyatakan valid karena masih perlu verifikasi melalui identifikasi dan uji forensik jika jasad korban ditemukan.

“Kami hanya menerima pengaduan dari rekan-rekan korban yang baru saja menemui kami di lokasi, namun kami belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut,” jelasnya.

Salah satu dari tiga rekan korban, David Lesmana Siburian, meyakini pria yang terjun tersebut adalah temannya. David juga merupakan teman sekamar Yefta di sebuah kos di Sungai Panas, Batam Kota.

“Kami sudah satu kos lebih dari satu tahun,” ungkap David.

Dia menjelaskan bahwa ia telah mengenal korban sejak masa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Siantar, Sumatera Utara, sebelum mereka merantau ke Batam.

Menurut David, Yefta mengalami masalah pekerjaan dan telah menganggur selama enam bulan. Korban juga pernah menceritakan kesulitan keluarganya dan merasa tidak bisa membantu mereka.

Selama masa itu, David yang membantu Yefta untuk biaya tempat tinggal dan makan. David menambahkan bahwa sebelum kejadian, Yefta sempat pamit untuk keluar pada Jumat malam dengan membawa kunci kamar kos, dan setelah itu David tidak mendapatkan kabar darinya lagi.

“Setelah itu saya tidak tahu lagi kabarnya,” ungkapnya.

Baca juga: Lagi! Seorang Pemuda Terjun di Jembatan 1 Barelang

Pada malam sebelum peristiwa terjadi, David mengaku mendapatkan pesan WhatsApp dari korban yang berbunyi ‘Lek, makasih yah lek buat semua. Kabari kakakku lek, kalau aku tak pulang lagi malam ini. Titip salamku buat semuanya yah lek, makasih banyak lek’, David pun tak menduga itu merupakan pesan terakhir dari korban.

Selain itu diketahui sebelum kejadian berlaku korban juga membuat story di Tiktok bertuliskan ‘Tuhan terima aku disisi mu aku ingin pulang sekarang, boleh ya tuhan’.

Sementara itu, rekan korban lainnya, Natanel Sitio, mengatakan korban memiliki ciri-ciri dada dan kaki berbulu lebat serta memiliki jambang. Selain itu, Yefta memiliki tinggi 160 cm dan rambut bergelombang.

Hingga berita ini diturunkan timsar Gabungan dari Kepolisian, Basarnas, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas 2 Tanjung Uban masih melakukan pencarian. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version