Polisi Ungkap Motif 2 Wanita Tewas di Kamar Hotel Lovina Inn

Hotel Lovina Inn Batam
Dua wanita ditemukan tewas  di salah satu kamar hotel Lovina Inn, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepuluan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Polisi mengungkap misteri tewasnya dua wanita penghuni kamar hotel 318 Lovina Inn, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau.

Kedua wanita ternyata juga merupakan kakak beradik, kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, berinisial RA (49) dan L (47) dan telah lama menetap di Batam.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian mengatakan, kuat dugaan keduanya murni bunuh diri. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya temuan sesuatu yang mencurigakan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Pintu dan jendela yang terkunci dari dalam, hasil dari pemeriksaan CCTV juga tidak melihat orang lain yang masuk ke dalam kamar 318 selain korban,” kata Yudi, Rabu (26/04).

Yudi mengatakan, berdasarkan pengakuan keluarga korban, keduanya nekat mengkahiri hidupnya karena diduga malu, bisnis mereka tak berhasil.

“Orang tua mereka sudah memberikan emas dan sudah dijual oleh keduanya. Mereka sempat membeli ruko, tapi usahanya tidak jalan. Kemungkinan hal itu yang membuat mereka memilih mengakhiri hidup dengan cara demikian,” kata dia.

Apalagi selama ini mereka tidak ingin berkomunikasi dengan pihak keluarga di Jambi. Pihak keluarga juga sangat menyayangkan pilihan kedua korban tersebut.

Baca juga: Polisi Dalami Tewasnya 2 Wanita Dalam Kamar Hotel Lovina Inn Batam

Sebelumnya diberitakan, dua orang wanita ditemukan meninggal dunia di hotel Lovina Inn, Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (23/4).

Kedua korban pertama kali ditemukan oleh karyawan hotel Lovina Inn yang merasa curiga, karena saat dihubungi via telepon kedua korban tak merespon.

“Sehingga karyawan hotel memutuskan untuk membuka pintu kamar tersebut,” kata dia.

Yudi mengatakan, jenazah kedua korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dan terpisah.

Korban L ditemukan meninggal di kamar mandi dalam posisi tergantung dengan luka di bagian leher sementara A ditemukan di atas tempat tidur dengan luka sayat di di pergelangan tangan.

Jenazah sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. Namun, kini telah diambil pihak keluarga untuk proses kremasi. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News