Bintan – Polsek Bintan Timur (Bintim) berhasil meredam dan mengamankan pelaku aksi balap liar di Jalan Tanah Kuning, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Minggu (29/08) dini hari.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Bintim Iptu Zulkarnain dan tujuh personil Polsek Bintim.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Ulil Rahim melalui Iptu Zulkarnain membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan remaja beserta kendaraan yang digunakan untuk melakukan aksi balap liar.
Menurutnya, penertiban aksi balap liar ini adanya laporan masyarakat dikarenakan menimbulkan keributan sehingga mengganggu keselamatan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Balapan Liar Semakin Marak di Tengah Pandemik Covid-19
Polsek Bintim pun bergegas ke tempat titik kumpul aksi balap liar dan mengamankan 14 unit motor yang diduga untuk persiapan melakukan aksi balap liar dan beserta pemilik motor sebanyak 13 orang.
“Iya mereka di amankan karena memiliki kendaraan tidak standar, seperti menggunakan knalpot brong, surat motor tidak lengkap dan ikut balapan atau menonton aksi balap liat sehingga mengganggu dan membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Lanjutnya, Polsek Bintim pun melakukan pendataan pada 13 remaja yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Kijang Kota dan Kelurahan Sei Lekop.
Usai didata, pihak kepolisian memberikan beberapa teguran dan surat perjanjian dalam surat yang mereka tulis.
Baca juga: Seru, Dua Remaja Lakukan Balap Lari Liar di Kota Tanjungpinang
“Membuat surat teguran dan surat pernyataan terhadap yang bersangkutan serta tindakan tilang. Membawa surat-surat asli serta kelengkapan kendaraan dan memanggil pihak keluarga/orang tua. Semoga mereka bisa jerah,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kijang Kota, Dahrul mengatakan, dirinya sangat geram mendengar suara aksi balap liar tersebut. Apalagi keluarga Dahrul lagi dirawat di rumah sakit.
“Geram bang, keluarga saya lagi dirawat dirumah sakit dan pasien yang lain ngeluh bang karena aksi balap liar ini menimbulkan kebisingan dan pasien jadi susah istirahat yang cukup,” tandasnya.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet