JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10).
Dalam peristiwa itu sedikitnya 129 orang meninggal dunia selepas laga antara Arema FC Vs Persebaya.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, dilansir dari Youtube Setpres, Ahad (02/10).
“Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus layanan medis bagi korban yang sedang di rumah sakit agar segera mendapatkan pelayanan terbaik,” katanya.
Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanya.
“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ujarnya.
Baca juga: Innalillahi, 127 Tewas Imbas Laga Arema Vs Persebaya
Baca juga: Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Bertambah Jadi 153 Orang
Jokowi menyesalkan terjadinya tragedi tersebut dan berharap menjadi tragedi terakhir untuk dunia sepak bola Tanah Air. “Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sporivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama,” kata Jokowi menambahkan. (*)