Provinsi Mana Saja Jadi Tujuan Mudik Terbanyak pada Lebaran 2024, Simak Disini

KM Bukit Raya
Penumpang saat turun dari kapal KM Bukit Raya di Pelabuhan Sribayintan Kijang, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

JAKARTA – Lebaran Idulfitri 2024 hanya tinggal hitungan hari, aktivitas mudik mulai ramai di beberapa akses transportasi publik seperti di bandara, terminal, pelabuhan hingga jalanan lintas.

Survei Badan Kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait potensi pergerakan angkutan saat Lebaran 2024 diprediksi ada sekitar 193,6 juta jiwa yang mudik.

Pemudik memadati berbagai moda transportasi yang ada, untuk pulang ke kampung halamannnya. Diperkirakan ada lebih dari 30 persen, total pemudik didominasi warga Jawa Tengah (jateng).

Dari jumlah 193,6 juta jiwa tersebut, provinsi yang menjadi tujuan paling banyak didatangi pemudik ada Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta jiwa.

Nilai tersebut mewakili 31,81 persen dari total pemudik lebaran tahun ini.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, ada lima provinsi yang paling banyak didatangi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

“Jawa Tengah itu hampir 61,6 juta jiwa (pemudik). Kemudian Jawa Timur 37 juta, Jawa Barat 32 (juta pemudik), Daerah Istimewa Yogyakarta 11 juta dan DKI Jakarta 6,4 juta,” ungkap Slamet dalam diskusi di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Berdasarkan hasil survey yang sama, Slamet mengungkapkan kendaraan yang potensi paling banyak digunakan saat mudik Lebaran kali ini adalah kereta api.

Diprediksi ada 39,32 juta orang atau 20,30 persen pemudik memilih menggunakan kereta api. Selanjutnya, sebanyak 37,61 juta orang yang setara 19,37 persen pemudik menggunakan bus

Kemudian pemudik yang menggunakan mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang atau 18,29 persen, serta pemudik yang menggunakan sepeda motor 31,12 juta orang atau 16,07%.

“Sedangkan untuk bus, mobil pribadi, sepeda motor itu rata-rata ada yang 37 juta, 35 (juta), dan 31 (juta) Ini yang akan kita kelola yang melewati darat,” terang Slamet.