Rahasia Panjang Umur: 9 Kunci Hidup Sehat hingga Usia 100 Tahun

Ilustrasi - berikut kunci rahasia panjang umur berdasrkan penelitian di Zona Biru.
Ilustrasi - berikut kunci rahasia panjang umur berdasrkan penelitian di Zona Biru. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, siapa yang tak menginginkan umur panjang? Meski begitu, banyak yang merasa sulit untuk mencapainya di tengah kehidupan modern dengan kesibukan dan tingkat stres sehari-hari.

Tetapi, tahukah Sahabat Ulasan bahwa hidup lebih dari 100 tahun bukanlah mustahil? Menurut dari berbagai sumber, orang-orang yang tinggal di Zona Biru seperti Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat; dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika, dikenal karena umur panjang mereka dan gaya hidup yang bahagia.

Buettner, seorang peneliti panjang umur, telah melakukan studi mendalam di Zona Biru, di mana banyak penduduknya hidup hingga usia 100 tahun atau lebih.

Setelah mewawancarai 263 orang berusia 100 tahun atau lebih, dia menemukan sembilan rahasia kebahagiaan yang menjadi kunci umur panjang.

Baca Juga: 7 Hiasan Rumah Dianggap Pembawa Energi Negatif, Ini Menurut Feng Shui

Apa saja rahasianya? Yuk, simak ulasannya, yang dilansir dari cnbcindonesia.com:

1. Berkebun sebagai Hobi

Masyarakat Zona Biru tidak mewajibkan diri untuk melakukan olahraga berat, seperti maraton atau ke gym. Mereka lebih memilih untuk tinggal di lingkungan yang mendorong aktivitas fisik, seperti berkebun dan mengerjakan tugas rumah tangga sendiri. Mereka juga senang melakukan perjalanan ke tempat kerja, rumah teman, atau tempat ibadah dengan perasaan gembira.

2. Memiliki Tujuan Hidup

Penelitian menunjukkan bahwa memiliki tujuan hidup dapat menambah usia hingga tujuh tahun. Konsep “ikigai” dari masyarakat Jepang atau “plan de vida” dari masyarakat Nicoyan di Kosta Rika menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang memberi makna, terlepas dari pekerjaan.

3. Rutinitas untuk Mengatasi Stres

Masyarakat Zona Biru memiliki rutinitas tertentu untuk mengurangi stres, seperti beribadah, beristirahat, berdoa, mengingat leluhur, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Hal ini terlihat dari kebiasaan masyarakat Okinawa, penganut Advent, masyarakat Ikaria, dan penduduk Sardinia.

4. Prinsip Makan Hanya Sampai 80% Kenyang

Di Jepang, masyarakat menerapkan disiplin untuk berhenti makan ketika perut sudah 80% kenyang. Di Zona Biru lainnya, mereka cenderung mengonsumsi camilan di sore atau menjelang malam.

5. Pola Makan Nabati dengan Kacang-kacangan

Masyarakat Zona Biru cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, terutama kacang-kacangan seperti kacang fava, kacang hitam, kacang kedelai, dan lentil. Konsumsi daging biasanya sangat terbatas, sekitar lima kali sebulan dengan porsi kecil.

Baca Juga: Ini Fakta Manfaat dan Kandungan Nutrisi Buah Rimbang yang Luar Biasa

6. Konsumsi Wine dengan Porsi Teratur

Penduduk Zona Biru sering mengonsumsi alkohol dalam bentuk wine dengan porsi sedang dan teratur, seperti yang dilakukan oleh penggembala Sardinia dengan susu kambing, keju domba, roti pipih, barley, adas, kacang fava, kacang polong, tomat, almond, teh milk thistle, dan minuman dari anggur Grenache.

7. Keterlibatan dalam Kegiatan Keagamaan

Banyak dari mereka yang berusia 100 tahun di Zona Biru aktif dalam komunitas keagamaan, yang diyakini dapat meningkatkan harapan hidup hingga 4 hingga 14 tahun.

8. Prioritaskan Hubungan dengan Orang Tersayang

Orang-orang lanjut usia di Zona Biru selalu memprioritaskan hubungan dengan keluarga dan komunitas sekitar, menghargai hubungan dengan pasangan hidup dan anak-anak.

9. Memilih Lingkungan Sosial yang Positif

Memilih lingkungan sosial yang positif dan mendukung sangat penting. Studi menunjukkan bahwa jaringan sosial dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan seseorang, termasuk kebiasaan dan tingkat kebahagiaan. Masyarakat Okinawa membentuk kelompok “moais” yang saling mendukung seumur hidup.

Ikuti Artikel Lainnya di Google News