BINTAN – Sejumlah pelajar berasal dari Tanjungpinang-Bintan ramaikan event lomba antar pelajar yang di gelar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Bintan.
Perlombaan ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional. Turut hadir memeriahkan perwakilan peserta Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah hingga peserta Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Kepala Kantor Kemenag Bintan Erman Zaruddin menyampaikan, pembukaan Al Ihsan Cup 2022 ini sebagai ajang kompetisi millenial muslim dalam rangka mengenal ayat suci Alquran serta kompetisi olahraga yang sportif. Tidak lupa juga, ia juga mengucapkan selamat hari Santri Sedunia 2022.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan kompetisi seperti ini dan selamat buat Ponpes Al Ihsan, sukses menyelenggarakan kompetisi seperti saat ini,” ujar Erman.
Bagi Erman, kompetisi ini sebagai ajang kebangkitan para santri khususnya di Bintan. “Kegiatan ini sebagai petanda bahwa ajang kebangkitan santri, kalau santri bangkit, maka ke depannya pasti Bintan Bangkit,” tegasnya.
Tidak hanya Erman, turut memberikan semangat dan motivasi Kadis Pendidikan Bintan Tamsir. Dalam momen penting itu,
Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ponpes Al Ihsan, karena terus mengembangkan potensi peserta didik dan penanaman karakter.
Tamsir berpesan, banyak tantangan ke depan yang dihadapi Ponpes di era digital saat ini. Tantangan tersebut yakni karakter, kompetensi, dan wawasan literasi.
“Bagi peserta didik, kita perlu sama-sama berkompetisi menjadi generasi yang berprestasi, banyak tantangan bakal di hadapi. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut,” terangnya.
Dalam pembukaan tersebut, tampak hadir mendampingi Kemenag dan Dinas Pendidikan Kasi Pendidikan Ponpes H Rostam Efendi.
Sebagai informasi, perlombaan yang bakal dipertandingkan ada empat cabang. Dua cabang untuk tingkatan sekolah dasar/ibtidaiyah yakni lomba MTQ tahfiz quran juz 30 serta tilawah.
Sedangkan dua cabang lainnya, untuk tingkat SMP/MTs ada juga perlombaan olahraga Bola Voli dan Renang.
Khusus di kategori Sskolah dasar/Ibtidaiyah diikuti sebanyak 14 sekolah. sedangkan di tingkatan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah diikuti 17 sekolah. Semua peserta berasal dari Tanjungpinang dan Bintan.
